Pasarkan Hasil Panen, Mbak Ita Luncurkan Petruk Semar

AKTIVITAS: Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat meninjau truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Benih Pertanian (BPP) Mijen, Jalan Raya Semarang-Boja, Kelurahan Tambangan, Selasa (19/11/24). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meluncurkan Petani Truck Semarang Punya (Petruk Semar) dengan truk operasional. Hal ini berguna untuk membantu memasarkan hasil pertanian dari para petani di Kota Semarang.

“Petruk Semar ini adalah mobil yang akan digunakan untuk penjualan hasil-hasil pertanian dari Kota Semarang, baik dari kebun dinas maupun para petani,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Selasa (19/11/24).

Ia menambahkan, dengan keberadaan truk ini, diharapkan memutus mata rantai distribusi dan langsung menghubungkan kelompok tani dengan pasar.  Dirinya berencana menyediakan anggaran agar Petruk Semar ini dapat beroperasi di setiap kecamatan.

Baca juga:  Panen Karya P5 SMAN 1 Semarang, Mengangkat Kearifan Lokal Lewat Drama dan Batik

“Tadi saya sudah minta, kalau anggarannya ada di tahun 2025, kita siapkan untuk seluruh kecamatan. Ini untuk mendukung urban farming dan kelompok tani agar bisa langsung memasok kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah menjelaskan kendaraan ini tidak hanya memasarkan hasil kebun dinas, namun juga memfasilitasi petani dalam memasarkan produk mereka.

“Kami harapkan Petruk Semar bisa menjadi solusi saat panen raya, di mana sering terjadi kendala pemasaran. Mobil ini akan berkeliling ke berbagai lokasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” ungkapnya.

Baca juga:  Mbak Ita Apresiasi Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024

Lebih lanjut, ia menerangkan, Petruk Semar sendiri telah dimodifikasi dengan rak-rak khusus untuk memudahkan penjualan langsung berbagai produk. Seperti contohnya, sayuran, buah-buahan, hasil ternak, dan komoditas pertanian lainnya.

Nantinya, kata Shoti’ah, sistem pengoperasian truk ini akan berpindah-pindah menyesuaikan kegiatan pemerintah. Seperti Pak Rahman, Pasar Tani, Semarang Farmers Market atau kegiatan lain yang diperbolehkan untuk memasarkan produk pertanian.

Pihaknya memastikan, produk yang dipasarkan melalui Petruk Semar telah melewati proses quality control untuk menjamin kualitas. Hal itu dilakukan dengan cara mengurasi semua hasil pertanian yang masuk, sehingga produk yang dijualkan terjamin kualitasnya.

Baca juga:  Pengaruh Karya WS Rendra Masih Kuat di Kalangan Gen-Z

Dalam waktu dekat, lanjut Shoti’ah, pihaknya juga akan mensosialisasikan kepada para petani. Hal ini supaya produk hasil panennya dapat dititipkan pemasarannya melalui Petruk Semar ini. (int/gih)