ZHEINA Amartya telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam cabang olahraga tenis lapangan sejak usia dini. Berasal dari keluarga keturunan pemain tenis, atlet muda berbakat asal Pecangaan, Jepara ini sudah terjun ke dunia tenis sejak masih di bangku sekolah dasar (SD).
Sebelum benar-benar fokus pada tenis, ia sudah menjajal berbagai kegiatan lain yang menarik perhatiannya. Saat duduk di kelas 1 dan 2 SD, Zheina sempat menjadi presenter di TVRI, menunjukkan bakatnya di depan kamera.
Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan wushu, modelling hingga musik. Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk menekuni tenis lapangan saat masuk kelas 4 SD.
“Motivasi terbesar adalah diri sendiri. Karena pada dasarnya orang tua hanya memberi pilihan dan fasilitas. Karena waktu itu ingin jadi atlet hingga akhirnya memilih tenis lapangan sebagai jalan prestasi,” ungkap pada Joglo Jateng, Selasa (19/11/24).
Keputusan itu ternyata menjadi titik balik dalam hidupnya, membawa Zheina menuju kesuksesan sebagai atlet nasional. Untuk mengasah kemampuannya, dia mencari pelatih profesional dan mengikuti les privat tenis. Dengan tekad yang kuat, dirinya berlatih secara konsisten hingga akhirnya memutuskan untuk mengikuti berbagai perlombaan.
“Waktu itu harus latihan khusus di Jakarta, seminggu di sana terus pulang. Seperti itu bolak-balik. Konsisten diulang karena memang ingin jadi atlet tenis lapangan,” jelasnya.
Usahanya membuahkan hasil yang memuaskan. Dara kelahiran 2022 ini berhasil meraih banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Beberapa pencapaian yang diraih Zheina di antaranya Juara 3 PON JABAR Soft Tennis tahun 2016, Juara 1 International Junior Championship Perlis Malaysia 2016. Kemudian, Juara 3 ESA Speech Competition Tingkat Jawa Tengah 2019, dan Juara 3 New Armada Nasional Tennis Tournament 2020.
Selanjutnya, Juara 1 INGCO UNY Nasional Tennis Tournament University 2022, Juara 3 PORPROV SOFT TENNIS 2023. Lalu, Juara 1 Kejurnas Soft Tennis 2024, dan Juara 3 PON ACEH-SUMUT 2024.
Prestasi-prestasi tersebut adalah hasil dari kegigihan Zheina dalam berlatih dan mengasah kemampuannya. Tidak hanya berprestasi, dirinya juga memiliki kepedulian terhadap perkembangan olahraga tenis. Ia membuka les khusus untuk belajar tenis lapangan di Semarang, memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja untuk menjelajahi dunia olahraga ini.
“Alhamdulillah sekarang juga punya les latihan tenis lapangan. Aku buka di Semarang dan kakak buka di Jakarta,” terang pecinta buku.
Mahasiswa angkatan 2021 jurusan Manajemen di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini tidak menduga bahwa perjalanan tenisnya akan membawanya pada capaian luar biasa. Sebab, kata dia, cita-cita Zheina semasa kecil adalah menjadi polisi wanita (polwan), tetapi hidup membawanya ke jalur yang berbeda.
Lebih lanjut, Zheina juga tidak lupa memberikan pesan kepada atlet tenis lapangan di Jepara. Ia menekankan pentingnya untuk tidak mudah menyerah dan selalu berusaha.
“Berdoa dan berusaha adalah kunci. Untuk bisa jadi atlet, kita harus konsisten dan memiliki niat yang kuat. Atlet yang serius harus siap mengesampingkan kesenangan lainnya dan memilih prioritas,” ujar pemilik akun Instagram @zheinaamartyaa tersebut.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Zheina tidak hanya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tetapi juga membuktikan bahwa dengan kerja keras, impian bisa terwujud. Perjalanan Zheina di dunia tenis lapangan masih panjang dan banyak yang menantikan prestasi-prestasi selanjutnya dari atlet berbakat ini. (cr4/adf)
