Kudus  

Generasi Muda Kawasan Muria Diajak Lestarikan Kebudayaan Lokal

Muchammad Zaini, yang akrab disapa Jessy Segitiga saat memberikan penjelasan mengenai kebudayaan. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo  Jateng – Kawasan Muria dengan kekayaan budayanya menjadi topik hangat dalam diseminasi kebudayaan yang berlangsung di Kedai Joglo Maqha, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus, pada Rabu (20/11/2024). Acara bertajuk Budaya dalam Genggaman, Gerakan Mahasiswa untuk Warisan Lokal Berkelanjutan ini menghadirkan Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Muchammad Zaini, Dalang Muda Kudus Bayu Jozz, dan Ketua PC PMII Kudus Medan Wijaya.

Muchammad Zaini, yang akrab disapa Jessy Segitiga menegaskan pentingnya menjaga kebudayaan agar tidak dikomersialkan. Menurutnya, budaya lokal dapat menjadi tameng untuk membendung arus negatif budaya barat.

Baca juga:  Kudus Dapat Bantuan Rp 10,6 Miliar untuk Pembangunan Perpustakaan Baru

“Setiap orang harus menjadi lilin di posisinya masing-masing, sehingga tidak mudah disetir dan mampu memaksimalkan potensinya,” ujarnya.

Jessy juga menyoroti peran mahasiswa sebagai penggerak budaya. Ia mengajak generasi muda untuk mengisi ruang-ruang kosong dengan aktivitas yang mampu melestarikan nilai-nilai lokal di tengah masyarakat.

“Gerakan mahasiswa harus hadir untuk mengaktivasi budaya dan menyuarakan nilai-nilai positif,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan agenda ketiga dari diseminasi kebudayaan yang digelar oleh Kampung Budaya Piji Wetan, dengan harapan mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan Kawasan Muria.

Baca juga:  UMK Kudus 2024 Masuk Lima Besar di Jawa Tengah

Senada dengan itu, Dalang Muda Kudus, Bayu Jozz menyatakan keprihatinannya terhadap kurangnya minat anak muda pada budaya lokal seperti wayang.

“Banyak anak muda yang salah arah, seperti terlibat balap liar dan kenakalan remaja, karena kurang tertarik pada budaya. Padahal Kudus kaya akan budaya yang bisa dikemas menarik untuk generasi muda,” ujarnya.  (adm/rds)