SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengukuhkan pengurus Duta Petani Milenial dan Andalan di dalam pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Balai Benih Pertanian (BPP) Mijen, Jumat (15/11) lalu. Hal ini dilakukan sesuai Surat Keputusan (SK) Wali Kota Semarang Nomor 500.6/1067 Tahun 2024.
“Kami mengukuhkan petani-petani milenial, yang konon katanya baru pertama dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Ini adalah bentuk dukungan Pemkot Semarang agar mereka menjadi petani-petani generasi emas Indonesia 2045,”ucapnya Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Rabu (20/11).
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah berharap, Duta Petani Milenial dapat menjadi wadah strategis untuk memperkuat sektor pertanian Kota Semarang. Selain itu, mereka juga dapat menggerakkan petani-petani muda yang ada di kota Semarang. “Sehingga bisa menggerakkan roda pertanian ini menuju ke arah yang lebih baik. Berharap Kota Semarang bisa menjadi tangguh pangan, mandiri pangan dan daulat pangan,” jelasnya Rabu (20/11/24).
Menurutnya, pengukuhan ini merupakan wujud komitmen dan kesinambungan program Pemkot Semarang yang sudah berjalan bertahun-tahun sebelumnya. Mulai dari Program Petani Milenial yang dimulai pada tahun 2021 oleh Kementerian Pertanian untuk regenerasi petani muda.
Kemudian, di Kota Semarang semakin fokus sejak era kepemimpinan Mbak Ita dengan membuat program konkret regenerasi petani. Di antaranya, inkubasi bisnis Kita Tani Muda, Petani Milenial, Urban Farming Corner, Jambore Petani Cilik dan Remaja, termasuk kini pengukuhan Duta Petani Milenial.
Terpisah, Ketua Pengurus Duta Petani Milenial sekaligus pemilik usaha hidroponik Sandi Buana Farm, Sandi Febrianto mengapresiasi langkah pemerintah dalam membentuk kekuatan pertanian di Kota Semarang. Dengan adanya kepengurusan ini, sebagai wadah petani muda untuk memiliki jejaring dan koneksi di bidang pertanian. “Kami akan memaksimalkan kepercayaan ini untuk mencetak petani muda baru yang produktif dan bisa memenuhi kebutuhan pangan Kota Semarang,” lanjutnya.
Melalui pembentukan kepengurusan yang memiliki landasan hukum SK Walikota ini, kata Sandi, akan lahir petani-petani baru di Kota Semarang yang turut memperkuat ketahanan pangan. “Komitmen ini untuk mendukung penuh program ketahanan pangan Presiden Prabowo termasuk menyukseskan program makan sehat bergizi di Kota Semarang,”pungkasnya. (int/ree)