Kendal  

Cegah Dampak Negatif Teknologi, KKN UIN Walisongo Edukasi Siswa SDN Pagertoya Bijak Ber-Gadget

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 21 Edukasi Bijak Ber-Gadget di SDN Pagertoya. (DOK, PRIBADI /JOGLO JATENG).

KENDAL, Joglo Jateng – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 83 Posko 21 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Cegah Dampak Negatif Teknologi, Mahasiswa KKN Edukasi Bijak Ber-Gadget” di SDN Pagertoya, Kendal.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (12/11), dengan sasaran utama siswa kelas 4 hingga 6.

Sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap penggunaan gadget yang semakin meningkat di kalangan anak-anak.

Teknologi, khususnya gadget, memberikan dampak positif jika digunakan secara tepat, namun dapat membawa pengaruh buruk jika tidak dikelola dengan bijak.

Baca juga:  KKN UIN Walisongo Gelar Workshop Kreatif: Olah Bunga Pinus Jadi Soda dan Gantungan Kunci

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 21 ingin memberikan wawasan dan panduan bagi siswa dalam memanfaatkan gadget secara sehat dan produktif.

Pemateri sosialisasi, Faza An’imah dan Roihanah Nafi’ah, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan dampak negatif penggunaan gadget yang tidak terkendali.

Seperti kecanduan, menurunnya kualitas interaksi sosial, hingga gangguan kesehatan fisik seperti mata lelah dan postur tubuh yang buruk.

“Kami melihat anak-anak sekolah dasar saat ini sangat akrab dengan gadget. Di satu sisi, ini bisa menjadi alat belajar yang efektif, tetapi di sisi lain, mereka membutuhkan arahan agar tidak terjebak dalam penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai,” ungkapnya.

Baca juga:  Ciptakan Peluang Usaha, KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Desa Sumberahayu

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 09.15 WIB di aula SDN Pagertoya.

Acara diawali dengan senam pagi di  SDN Pagertoya, sebagai bagian pebiasaan di sekolah.

Setelah itu, sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Faza  An’imah dan Roihanah Nafi’ah.

Faza An’imah menjelaskan bagaimana gadget dapat digunakan untuk belajar, mencari informasi, dan berkomunikasi dengan orang tua.

Namun, mereka juga menyoroti risiko seperti kecanduan game, paparan konten tidak pantas, serta bahaya bagi kesehatan.