SEMARANG, Joglo Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Wayang dan Gamelan, Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan workshop wayang dan gamelan. Workshop dengan tema “Yang Muda, Yang Kreatif dan Berbudaya” ini digelar di Kampus 4 Universitas PGRI Semarang, belum lama ini.
Acara ini dihadiri siswa siswi dan guru pendamping dari SMA Lab School UPGRIS, SMK Mataram, SMK N 7 Semarang, SMK Ibu Kartini Semarang, SMK N 3 Semarang, SMA N 2 Mranggen, SMA N 14 Semarang, MA Husnul Khatimah, SMA N 9 Semarang, SMA N 11 Semarang, SMA Kesatrian 2 Semarang, SMK N 1 Semarang dan SMK N 6 Semarang dengan jumlah total 59 peserta.
“Workshop ini bertujuan untuk melestarikan wayang dan gamelan sebagai bagian dari budaya takbenda dalam masyarakat Jawa. Melalui serangkaian kegiatan yang interaktif, peserta diajak untuk belajar langsung mengenai teknik bermain wayang, nabuh gamelan serta mendalami filosofi yang terkandung dalam kedua seni tersebut,” ungkap Ketua prodi PBSD, Yuli KW pada Joglo Jateng.
Selama Workshop, peserta mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke sebuah panggung mini. Di dalamnya, peserta dapat merasakan langsung bagaimana teknik bermian wayang dan nabuh gamelan secara nyata menggunakan properti yang telah disediakan.
“Workshop yang dilaksanakan sangatlah bermanfaat bagi proses pelestarian dan pengembangan budaya bangsa sebagai upaya penguatan jati diri bangsa.,” ujar Miftahul Mu’in guru SMA N 2 Ungaran. (luk/gih)