BANYUMAS, Joglo Jateng – DPRD Provinsi Jateng terus mendukung setiap upaya pemberdayaan desa di wilayahnya. Oleh sebab itu, DPRD Jateng menggelar acara Dialog Parlemen dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat,’ yang digelar di Ruang Yudhistira Hotel Java Heritage Kabupaten Banyumas, Jumat (22/11/2024).
Anggota Komisi C DPRD Jateng Siti Rosidah menuturkan, untuk mewujudkan pemberdayaan desa, salah satunya dengan meningkatkan pendapatan desa. Sehingga setiap desa dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif.
Ia mengaku sangat apresiatif dengan upaya sejumlah desa yang melakukan pemberdayaan masyarakat. Karena, dengan adanya peran serta/keterlibatan masyarakat, maka mampu mengangkat potensi desa yang ada.
“Upaya pemberdayaan itu dapat dilakukan melalui BUMDes. Dengan mengelola BUMDes secara baik, otomatis pendapatan yang diterima desa juga akan meningkat. Dampaknya, masyarakat pun turut perekonomiannya ikut terdongkrak,” terang Siti.
Siti Rosidah berharap, alokasi Dana Desa dari Pemerintah Pusat dapat ditingkatkan. Dengan begitu, potensi setiap desa di Jateng dapat terus dioptimalkan.
“Sekarang ini masih ada kemiskinan berbasis desa. Untuk itu, perlu sinergi mengentaskan persoalan tersebut. Salah satunya dengan cara mendukung pemberdayaan di desa agar ekonomi masyarakatnya dapat meningkat,” tegasnya.
Sementara itu, Kades Tamansari Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Burhanudin Harahap, yang juga menjadi narasumber dalam dialog, mengaku, upaya pemberdayaan desa itu perlu terus untuk ditingkatkan. Ia mencontohkan, Desa Tamansari saat ini fokus pada pengelolaan Desa Wisata.
“Kami kini sedang mengelola desa wisata dan warga sangat mendukung upaya tersebut. Sehingga pengelolaannya pun dapat terus dikembangkan,” jelas Burhanudin.
Sementara itu, terkait pendampingan usaha masyarakat, Kades Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Tolchah Mansur mengaku, pihaknya mendapatkan pendampingan dalam pelatihan mengelola kopi dari pemerintah daerah. Menurutnya, saat ini warga desanya sedang gencar dalam pengelolaan kopi.
“Harapan kami, pemerintah provinsi bersama DPRD Jateng dapat lebih fokus membangun desa. Karena, membangun negara itu dapat dimulai dari desa. Yakni dengan bersama-sama memberdayakan masyarakatnya,” pungkas Mansur. (all/gih)