JEPARA, Joglo Jateng – Pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, dipastikan tidak akan melakukan pencoblosan di Kota Ukir, Jepara. Sebagai warga yang berdomisili di Kota Semarang, Edy akan memberikan suaranya di Semarang dan akan memilih calon wali kota-wakil wali kota dan calon gubernur-wakil gubernur.
“Saya kan warga Semarang. Jadi nyoblosnya di Semarang. Saya nanti nyoblos wali kota dan gubernur,” dalam keterangannya saat dikonfirmasi di Jepara, Senin (25/11/24).
Hal ini berbeda dengan Pemilu Februari 2024 lalu, dirinya nyoblos calon presiden dan wakil presiden di Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara. “Saat itu saya hanya nyoblos calon presiden. Tapi nanti, saya nyoblos calon wali kota,” jelasnya.
Setelah memberikan suaranya, Edy berencana untuk segera kembali ke Jepara, melanjutkan tugas melaksanakan monitoring bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jepara.
Meskipun tidak nyoblos di Jepara, Edy berharap masyarakat tetap berpartisipasi dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya. Ia mengimbau agar masyarakat tidak golongan putih (golput).
“Masyarakat ayo ramai-ramai datang ke TPS. Gunakan hak suara anda. Jangan sampai golput,” ajaknya.
Diketahui, pada Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024). Untuk Kabupaten Jepara, terdapat dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Paslon nomor urut 01 yaitu, Nuruddin Amin-Mochammad Iqbal (Gus Nung-Iqbal Bejeu), dan paslon nomor urut 02 yaitu, Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar).
Kemudian, pada Pilkada ini, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 919.276 pemilih, yang terdiri dari 459.406 pemilih laki-laki dan 469.870 pemilih perempuan. Data tersebut tersebar di 16 kecamatan, 195 desa, dan 1.743 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (oka/gih)