HGN 2024 Jadi Titik Balik untuk Indonesia Lebih Kuat

SEMATKAN: Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat memberikan bantuan RTLH kepada para guru usai Upacara Peringatan HGN di Kantor Gubernur Jateng, Senin (25/11). (ALLAM MUZHAFFAR HANIF/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) diawali dengan upacara yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Senin (25/11/2024). Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana selaku Inspektur upacara, mengenakan baju Adat Jawa berupa beskap berwarna hitam. Ia berharap para guru menjadi sosok pendidik yang hebat untuk mencapai Indonesia yang lebih kuat.

Pada peringatan HGN tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng yang bertindak sebagai panitia penyelenggara, menyusun beberapa rangkaian kegiatan. Adapun rangkaian kegiatan itu, yaitu Seminar Penulisan Sejarah di Kabupaten Semarang, pada Selasa (26/11/2024); dan Malam Apresiasi di D’Brotojoyo SMKN Jateng, pada Jumat (29/11/2024).

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, dalam pidatonya saat upacara menyampaikan rasa terimakasihnya kepada guru yang telah mendidik generasi bangsa. Menurutnya, guru merupakan sosok yang bertugas dengan mulia. Ia berharap, para guru bisa menjadi guru yang hebat, profesional, berdedikasi, serta menjadi Abdi Negara yang unggul.

Baca juga:  KPU Jateng Mulai Salurkan Logistik Pemungutan Suara ke Daerah Terjauh

“Saya harap para guru terus bekerja dengan ikhlas, dan penuh motivasi tinggi. Karena yang diajar para guru adalah tunas muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, khususnya generasi yang menuju Indonesia Emas 2045,” terang Nana Sudjana di Semarang, Senin (25/11/24).

Tema yang diusung dalam peringatan HGN tahun ini yaitu, ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat.’ Makna pada tema tersebut yakni guru sebagai pendidik profesional, agen peradaban, hingga guru sebagai penentu kualitas Sumber Daya Manusia.

Menurut Pj Gubernur Nana Sudjana, ada tiga makna guru yang merupakan arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti. Pertama, guru adalah pendidik atau pembimbing para murid sebagai tunas bangsa. Kedua, guru sebagai agen peradaban yang bisa melatih karakter bagi murid. Ketiga, guru sebagai pembina yang menciptakan kualitas sumber daya manusia.

“Murid-murid yang dididik karakternya, bisa menjadi orang yang berprestasi. Harapannya, kalau semua guru punya motivasi, kerja ikhlas, kami yakin Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang berwawasan, berkemampuan, InsyaAllah Indonesia menjadi negara yang besar,” harapnya.

Baca juga:  Rute Penerbangan Baru Semarang–Sampit Resmi Dibuka
SIAP: Suasana upacara peringatan HGN yang diikuti oleh para peserta dan tamu undangan berjalan dengan khidmat. (ALLAM MUZHAFFAR HANIF/JOGLO JATENG)

Pada amanat Mendikdasmen yang dibacakan Pj Gubernur saat Upacara HGN disampaikan, Kemendikdasmen berusaha meningkatkan kualitas guru melalui tiga program prioritas. Hal itu sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua.

Adapun tiga program prioritas itu yaitu, Pertama pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1. Secara bertahap, Kemendikdasmen berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.

Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial. Akan tetapi juga pada kompetensi kewirausahaan dan kepemimpinan, melalui berbagai pelatihan. Hal itu dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia. Kementerian kini juga mulai merancang pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai, bagi para guru kelas dan guru bidang studi.

Selanjutnya program prioritas yang ketiga yaitu kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun non-ASN. Dengan peningkatan kesejahteraan ini, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.

Baca juga:  Pantau Sejumlah TPS, Nana: Pilkada Jateng Lancar dan Kondusif

Sementara itu, kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru. Hal itu agar para guru dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.

Terkait dengan perlindungan guru, Kemendikdasmen RI akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Di mana perjanjian itu memuat kesepakatan agar masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice, sehingga guru tidak menjadi terpidana.

“Terakhir, sekali lagi, saya mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2024. Guru Hebat, Indonesia Kuat,” pungkas Nana Sudjana.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada 17 insan pendidikan berprestasi, bantuan rehab rumah tidak layak huni bagi guru, serta pemberian ucapan selamat kepada penerima penghargaan lencana karya satya.(all/sam)