Kendal  

KKN UIN Walisongo Ungkap Proses Pembuatan Kopi Khas Desa Sumberahayu

KKN UIN Walisongo melihat proses pembuatan kopi khas Desa Sumberahayu. (SOK. PRIBADI/JOGLO JATENG).

KENDAL, Joglo Jateng – KKN UIN Walisongo Posko 26 melakukan kegiatan pembuatan kopi khas Desa Sumberahayu, Senin (4/11).

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menjalankan program kerja ekonomi kreatif bagi UMKM yang ada di Desa Sumberahayu untuk meningkatkan produk agar bisa dikenal oleh banyak orang.

Kopi adalah minuman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang di seluruh dunia.

Namun, tidak banyak yang tahu tentang proses panjang dan penuh dedikasi di balik secangkir kopi.

Pembuatan kopi dimulai dari biji yang dipetik hingga akhirnya tersaji di cangkir. Biji kopi dapat dipanen mulai dari bulan Juni hingga bulan Agustus.

Baca juga:  Kholid Abdillah: Kehadiran E-Sports Jadi Katalisator Perubahan Revolusioner Industri Gaming

Mahasiswa KKN diajak mengunjungi tanaman kopi yang tumbuh subur di daerah dataran tinggi.

Setiap pohon kopi di kawasan tersebut dirawat dengan sepenuh hati.

Buah kopi dipanen ketika sudah matang sempurna, yang ditandai dengan warna merah cerah pada buah kopi.

Proses pemetikan buah kopi memerlukan keahlian, karena hanya buah terbaik yang dipilih Setelah buah kopi dipanen, langkah berikutnya adalah pengolahan.

Proses pengolahan menggunakan metode kering yang melibatkan pengeringan buah secara langsung di bawah sinar matahari selama beberapa minggu.

Selanjutnya adalah proses roasting atau pemanggangan.

Baca juga:  Ciptakan Peluang Usaha, KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Desa Sumberahayu

Proses ini mengubah biji kopi mentah menjadi biji kopi matang yang siap digiling.

Pada proses roasting ini tergantung pada tingkat kematangannya, seperti light, medium, dan dark roast.