Ratusan Siswa SMP 2 Mejobo Persembahkan Tari Kolosal di Hari Guru

KOMPAK: Kekompakan siswa-siswi SMP 2 Mejobo saat menari bersama di peringatan Hari Guru Nasional, Senin, (25/11). (HUMAS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Sebanyak 320 siswa-siswi kelas 7 SMP 2 Mejobo memberikan persembahan berupa tari kolosal. Tarian bertema bhineka tunggal ika tersebut sebagai bentuk hadiah di momen hari guru nasional, Senin, (25/11).

Kepala SMP 2 Mejobo, Susilowati Hadiningsih turut mengungkapkan rasa haru atas penampilan peserta didiknya. Hadiah berupa karya tersebut merupakan buah dari upaya guru mentransfer ilmu.

“Harapan ke depan anak-anak bisa lebih kreatif mengembangkan dan meningkatkan bakatnya lebih lanjut. Khususnya di bidang seni tari sebagai warisan budaya kita. Untuk ibu bapak guru kami sampaikan terima kasih atas dedikasinya selama ini semoga semakin berjaya,” ungkapnya.

Baca juga:  SMPN 4 Taman Ajarkan Gotong Royong & Entrepreneur lewat P5

Sementara itu, guru seni budaya, Ufinnada menyebutkan, persembahan tari kolosal ini disiapkan anak-anak tiap tahunnya di momen hari guru. Tari tersebut, kata dia, juga menjadi bagian dari pembelajaran di mapel Seni Tari.

“Persembahan berupa karya ini memang sudah dipersiapkan anak-anak di hari guru. Jika di tahun dahulu mereka memakai kostum semarak kebudayaan, kali ini mereka menari memakai seragam sekolah,” ujarnya.

Proses pembelajaran seni tari selama dua minggu sekali tersebut sukses dibawakan siswa. Bahkan, sambung Ufin, beberapa guru termasuk kepala sekolah ikut menari.

Baca juga:  Perayaan Hari Guru di SD 1 Bae: Momen Penuh Makna untuk Menghargai Jasa Guru

“Anak-anak antusias latihan selama dua bulan ini melalui pembelajaran yang diikuti yaitu seminggu sekali di masing-masing kelas,” sambungnya.

Adapun tari yang dibawakan kali ini bertema bhineka tunggal ika. Yaitu berisi keragaman provinsi di Indonesia. Khususnya Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawesi dengan musik berjudul Wonderland II.

“Jika di tahun lalu kami mengangkat tema The Beauty of Bali, maka tahun ini tema yang diambil adalah bhineka tunggal ika. Bertujuan agar anak-anak semakin mengenal tari-tari nusantara dan memotivasi mereka untuk terus bangkit berprestasi,” harapnya. (cr1/fat)