KUDUS, Joglo Jateng – Sebagai bentuk apresiasi terhadap insan yang berprestasi dalam hal pengembangan Media dan Penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah mengadakan Award 2024, di Surakarta, belum lama ini. Di momen itu, Rektor IAIN Kudus Prof. Abdurrohman Kasdi mendapatkan penghargaan dalam Kategori sebagai Tokoh Peduli Penyiaran Jawa Tengah 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno menekankan, pentingnya peran media dan penyiaran dalam membantu pembangunan di Jawa Tengah. Pemprov Jateng sangat mendukung inisiatif KPID Jateng ini.
“Kami sangat mendukung inisiatif dari KPID Jawa Tengah, dalam memberikan penghargaan kepada Lembaga Penyiaran dan Tokoh, yang telah ikut berkontribusi dalam pengembangan Penyiaran di Jawa Tengah,” ucapnya, belum lama ini.
Sementara itu, Ketua KPID Jateng Muhammad Aulia Assyahiddin menyebutkan, Jawa Tengah mempunyai 404 lembaga penyiaran, ini terbanyak se-Indonesia. Acara tahunan ini sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran dan tokoh atas kinerjanya mewujudkan siaran yang sehat dan berkualitas di Jateng.
“Kami harap ajang ini mendorong lembaga penyiaran untuk terus menciptakan program unggulan. Demikian juga melahirkan tokoh-tokoh yang mempunyai inovasi dan kepedulian di bidang Media dan Penyiaran,” jelasnya.
Sedangkan, berdasarkan KPID Jateng dan hasil Keputusan Dewan Juri, Rektor IAIN Kudus sangat dikenal karena sering tampil dalam berbagai dialog tentang pendidikan dan keagamaan di sejumlah lembaga penyiaran. Di tengah kesibukannya sebagai Rektor, ia selalu sigap ketika diundang menghadiri dialog maupun talkshow di radio, televisi, baik itu media nasional maupun internasional.
Bahkan, belum lama ini bersedia hadir memenuhi undangan dialog tentang kerja sama internasional, dalam bidang pendidikan antar perguruan tinggi dan disiarkan secara langsung melalui radio dan tv Zarqa University of Yordania.
Tak hanya itu, ia juga aktif mengawal pengembangan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam di IAIN Kudus. Di mana mahasiswa diajarkan tentang komunikasi dan penyiaran secara Islami, juga memfasilitasi pengembangan Menara Kampus Tv di IAIN Kudus.(hms/sam)