KUDUS, Joglo Jateng – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi saat pergantian musim, membuat masyarakat di Kabupaten Kudus diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi saat pergantian musim.
“ Selain DBD, kita juga harus hati-hati dengan penyakit diare yang masih banyak terjadi. Kedua masalah kesehatan ini memerlukan upaya pencegahan yang serius,” ujarnya.
Andini menekankan bahwa pemberantasan sarang nyamuk menjadi langkah utama dalam mencegah DBD. Menurutnya, langkah sederhana ini sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya.
Selain itu, Andini juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai gejala DBD. Dengan mengenali gejala dini, diharapkan penanganan DBD dapat dilakukan lebih cepat dan kasusnya bisa diminimalisir.
“Masyarakat harus segera menghubungi puskesmas jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, mual, hingga perdarahan seperti mimisan atau bintik-bintik di kulit,” tambahnya.
Untuk mendukung upaya deteksi dini, Andini mengungkapkan bahwa di semua puskesmas di Kudus sudah tersedia fasilitas rapid test gratis untuk mendeteksi DBD.
“Rapid test ini sangat bermanfaat agar masyarakat bisa segera mengetahui apakah mereka terinfeksi DBD. Kami berharap layanan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya. (cr7/fat)