Kudus  

493 Kasus Gondongan di Kudus, DKK: Situasi Masih Terkendali

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Nuryanto. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Hingga November 2024, kasus gondongan di Kabupaten Kudus mencapai 493 kasus. Hal itu disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus berdasarkan penemuan di puskesmas dan rumah sakit.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Nuryanto menyampaikan, dalam beberapa bulan terakhir kasus gondongan masih terkendali lantaran tidak terdapat status kejadian luar biasa di daerah. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencegah penambahan kasus. Termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Peningkatan kasus terjadi di beberapa daerah, namun situasi saat ini masih terkendali. Sedangkan terkait penyebab lonjakan kasus gondongan, utamanya di kalangan anak-anak diduga karena penderita tidak melakukan isolasi mandiri dan telanjur menularkan ke anak yang lain,” ungkapnya.

Baca juga:  Dinkes: ILP di Kudus sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Layanan Kesehatan Tingkat Dasar

Lebih lanjut ia menjelaskan, gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Yaitu disebabkan virus paramyxovirus yang dapat menyerang kelenjar parotis yang berperan dalam memproduksi air liur. Sehingga mengakibatkan peradangan dan pembengkakan.

“Gondongan dapat menular melalui percikan air liur, batuk, atau bersin. Satu kasus gondongan dapat menularkan kepada empat sampai tujuh orang,” jelasnya.

Rata-rata, kata dia, penderita gondongan mengalami nyeri di bagian pipi dan bawah rahang dan atau disertai demam. Salah satu dari kelenjar ini dapat membengkak dan terasa nyeri hingga kesulitan mengunyah.

Baca juga:  Capaian Retribusi Parkir di Kudus Diproyeksikan Lampaui Target

“Lalu jika sudah terkena bisa memperbanyak minum air putih, mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin guna meredakan rasa sakit dan mengkonsumsi obat,” katanya.

Untuk mencegah persebaran gondongan, masyarakat dapat rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dan segera melakukan isolasi mandiri di rumah jika mengalami gejala gondongan.

“Dan tak lupa menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, seperti buah dan sayuran serta olahraga,” imbaunya. (cr1/fat)