Dintanpan Rembang Fokus Produk Segar & Penggunaan Bahan Berbahaya

CEK: Dintanpan Rembang melakukan cek pangan segar di Pasar Kragan, beberapa waktu lalu. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Upaya menjaga keamanan pangan di Kabupaten Rembang terus dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dintanpan). Yakni melalui pemeriksaan produk segar yang beredar di pasar-pasar besar.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dintanpan Rembang, Dyah Ajeng Trenggonowati menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan produk segar asal tumbuhan (PSAT) bebas dari bahan berbahaya. Seperti formalin dan pestisida.

“Kami mengambil sampel bahan pangan segar seperti beras, ikan, dan produk lainnya dari beberapa pedagang untuk diuji kandungannya. Fokusnya adalah mendeteksi keberadaan formalin dan pestisida, yang hasilnya akan dilaporkan ke provinsi,” katanya belum lama ini.

Baca juga:  PT PLN Nusantara Power Up Rembang Tanam Pohon Kaliandra

Ia mengungkapkan, secara umum, keamanan pangan di Rembang cukup baik. Namun, masih ditemukan beberapa indikasi penggunaan formalin, terutama pada produk ikan dan cumi kering.

“Selama evaluasi keamanan pangan, ikan menjadi salah satu produk yang masih terindikasi menggunakan formalin. Cumi kering juga masih menjadi perhatian. Karena beberapa sampel menunjukkan adanya bahan berbahaya,” jelasnya.

Selain pemeriksaan pasar, Dintanpan juga melayani pendaftaran produk untuk Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Khususnya untuk produk seperti beras yang memenuhi kriteria PSAT.

Meski demikian, ia mencatat, sosialisasi terkait keamanan pangan segar kepada pelaku usaha pangan belum maksimal. “Kami berencana mengadakan sosialisasi lebih lanjut untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha tentang pentingnya keamanan pangan segar,” tambahnya.

Baca juga:  Rayakan Dua Tahun Pelayanan, MPP Rembang Capai 168 Ribu Lebih Kunjungan

Dengan pemeriksaan rutin dan edukasi yang lebih intensif, Dintanpan berharap dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih sehat dan aman di Rembang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya keamanan pangan. Sekaligus memberikan perlindungan lebih baik bagi konsumen di Rembang.

“Kami ingin memastikan semua produk segar yang beredar di pasar benar-benar aman untuk dikonsumsi masyarakat,” tutupnya. (cr3/fat)