Tim KKN juga memberikan sabun ke SDN 02 Sumberahayu untuk mendukung pembiasaan cuci tangan bersih oleh siswa.
Siswa diajak untuk mencuci tangan sebelum makan atau setelah melaksanakan kegiatan di luar.
Tepuk CTPS juga diajarkan untuk mempermudah siswa untung menerapkan langkah-langkah dari cuci tangan yang baik dan benar.
Kegiatan dilaksanakan dengan permainan bersama untuk menghilangkan rasa bosan siswa dan lebih interaktif dengan siswa.
Para siswa antusias dengan permainan yang ada.
Permainan yang dilaksanakan antara lain tepuk wow, membaca warna kata, dan permainan jauh dekat.
Setelah beberapa menit games kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi moderasi beragama.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pentingnya sikap moderasi beragama mengingat keanekaragaman yang ada di Indonesia.
Moderasi beragama adalah sikap mengambil jalan tengah dengan tidak terlalu bersikap fanatik terhadap agama Islam.
Dengan adanya sikap moderasi beragama maka dapat menjaga persatuan dan kesatuan serta menghasilkan sikap toleransi.
Di Indonesia ada 6 agama yang diakui dan sebagai warga negara yang baik wajib untuk menghargai dan menghormatinya.
Sikap anak-anak terbentuk sejak usia dini, oleh karena itu sikap moderasi beragama jika ditanamkan sejak dini akan berkembang dan menjadi kebiasaan pada diri anak-anak dari kecil hingga dewasa nanti.
Materi mengenai moderasi beragama diasmapaikan oleh Kak Nadhiroh salah satu anggota KKN UIN Walisongo Semarang.
Materi juga disampaikan dengan bahasa yang mudah dan tidak mengambil materi yang terlalu sulit untuk diterima usia anak sekolah dasar.
Materi disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebudayaan yang ada di sekitar.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik. Kepala SDN 02 Sumberahayu mendukung dengan penuh program yang diusung oleh Tim KKN untuk membantu membentuk sikap dan perilaku yang baik bagi siswa SD.
“Kami harap semoga apa yang telah disampaikan dari kegiatan sosialisasi ini dapat berlangsung secara terus menerus dan konsisten”, ucap Kak Faqih. (*/dzk).