Antisipasi Banjir, Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Drainase

SINERGIS: Masyarakat Desa Susukan dan Klegen, Kecamatan Comal bersama TNI membersihkan saluran drainase untuk mencegah banjir, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Masyarakat di Desa Susukan dan Klegen, Kecamatan Comal laksanakan gotong royong membersihkan saluran drainase atau sungai di sekitar lingkungan mereka. Kegiatan ini dilakukan sebagai cara untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Selama pembersihan, para warga dibantu oleh para anggota TNI Koramil 04/Comal, Kodim 0711/Pemalang.

Kepala Desa Susukan, Irfanu yang ikut melaksanakan gotong royong normalisasi saluran air wilayahnya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu hal rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat desa menjelang musim hujan. Di mama seluruh elemen masyarakat ikut bergotong royong membantu pelaksanaan kegiatan.

Baca juga:  Bawaslu Pemalang Selidiki Dugaan Politik Uang di Pilkada Usai Video Viral

Alhamdulillah semuanya peduli dan mau bergotong royong membersihkan saluran drainase air di sekitar lingkungan kita. Mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi banjir,” tuturnya, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Danramil 04/Comal Kapten Arm Andumiyanta yang juga ikut dalam kegiatan ini mengatakan, TNI akan selalu bersama rakyat dalam setiap langkahnya. Pada kegiatan gotong royong ini, pihaknya membawa sejumlah prajurit TNI untuk bersinergis bersama masyarakat membantu membersihkan saluran drainase.

Ia menjelaskan, keterlibatan petani Desa Susukan dan Desa Klegen yang berjumlah sekitar 55 orang dalam kegiatan kerja bakti normalisasi irigasi sekunder menjadi dorongan positif bagi peningkatan kesejahteraan mereka. Dengan adanya saluran irigasi yang berfungsi dengan baik, petani akan lebih mudah mengatur pola tanam dan mendapatkan hasil panen yang lebih optimal.

Baca juga:  Berdendang Ria, Pasukan Sahabat An-Nur Meriahkan Kampanye Akbar

Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. “Meskipun kegiatan normalisasi irigasi sekunder telah berjalan lancar, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur tersebut. Di samping itu, peningkatan kapasitas petani dalam pengelolaan irigasi juga menjadi hal yang penting untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan input pertanian lainnya,” tuturnya. (fan/abd)