6 Petugas KPPS di Jateng Meninggal Dunia, KPU Berikan Santunan Rp 36 Juta

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengungkapkan sebanyak 6 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Adapun bagi mereka yang meninggal bakal mendapatkan santunan sebesar Rp 36 juta.

Ketua KPU Handi Tri Ujiono menyampaikan para petugas yang meninggal tersebut ada dibeberapa daerah. Antara lain Kabupaten Semarang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pati, Kabupaten Klaten, Kabupaten Demak, dan Kota Pekalongan.

“Sejak 26-28 November, kami ada 6 orang yang wafat, tetapi tidak hanya KPPS saja ada Sekretariat PPS, ada KPPS. Sesuai mekanisme akan kami sampaikan santunan, mereka kan dijamin kecelakaan kerja dari BPJS yang kita bayarkan,” katanya pada Joglo Jateng saat ditemui di kantornya, Senin (2/12/24).

Baca juga:  Gus Yasin Diusulkan Jadi Ketua Umum PPP

Selain petugas yang meninggal saat bekerja, Handi menyebut ada juga sejumlah KPPS yang sakit akibat kecelakaan kerja. Tercatat ada sebanyak 48 orang yang mengalami hal tersebut.

“Kemudian, ada 48 orang yang terdata, ada yang mengalami kecelakaan kerja dan sakit. Kecelakaan kerjanya ada yang kecelakaan lalu lintas, kemudian ada yang sakit pasca pencoblosan,” jelas Handi.

Handi mengatakan, baik petugas yang meninggal ataupun yang sakit akan mendapatkan bantuan. Sebab mereka sudah terdaftar dalam BPJS ketenagakerjaan. Hingga saat ini penyaluran santunan sedang dalam proses.

Baca juga:  Apmikimmdo Jateng Laporkan Dugaan Penipuan Lomba Tari ke Polda

“Kalau santunan terkait kecelakaan kerja dan sakit kan rembes atau sesuai dengan pengeluaran yang di sampaikan. Untuk yang meninggal itu ada Rp 36 juta,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa petugas KPPS yang meninggal itu disebabkan adanya riwayat penyakit komorbid. Ada pula yang terkena serangan jatung.

“Jadi memang kalau menurut laporan administrasi, ada yang kormobid, kan rata-rata juga usianya masih produktif, jadi kecelakaan karena kelelahan, ada yang serangan jantung yang bisa jadi memang ada kormobid. Walaupun kami memang sudah menyatakan terkait dengan kesehatan, dan juga cek laboratorium terkait dengan kolesterol, gula darah, dan tensi,” tutupnya. (luk/adf)