PEMALANG, Joglo Jateng – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di awal Desember ini harga komoditi cabai mulai merangkak naik. Dinas Koperasi, Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemalang mencatat hasil survei Barang Kebutuhan Pokok (Bakepok) di lima pasar besar di Pemalang, harga cabai mulai naik secara perlahan. Hal tersebut diperkirakan karena adanya penambahan permintaan, namun stok barang menurun akibat panen ditingkat petani minim sepanjang musim hujan.
Kepala Diskoperindag Pemalang Fera Djoko melalui Kepala Bidang Perdagangan Eliyah menuturkan, terhitung dari Senin (2/12) pihaknya mendata sejumlah bakepok mengalami kenaikan walaupun angkanya tidak terlalu tinggi. Salah satu komoditi yang hampir mengalami kenaikan yang merata yaitu sayur-sayuran, termasuk cabai. Di semua jenis cabai terdapat kenaikan harga dari Rp1.000 sampai Rp2.000 tergantung jenisnya.
“Data kita hari ini (Senin 2/12) komoditi bakepok beberapa ada yang naik juga turun, termasuk cabai yang hampir semua jenis naik. Termasuk cabai rawit merah, hijau, merah besar, keriting, dan lainnya,” ungkapnya, Senin (2/12/24).
Hal ini juga diungkapkan oleh Novi Anita selaku Staf Bidang Perdagangan. Dirinya membenarkan semua varian komoditi cabai naik jelang Nataru 2025. Dari Cabai Merah Keriting naik 15,63 persen dari harga awal Rp20.800 per kilo menjadi Rp24.667 per kilo, Cabai Rawit Merah naik 1,16 persen dari Rp28.667 menjadi Rp29.000, Merah Besar naik 16,36 persen semula Rp18.333 menjadi Rp21.333, dan Rawit Hijau naik 7,14 persen dari Rp14.000 menjadi Rp15.000 per kilonya.
Selain cabai, dirinya juga menuturkan adanya kenaikan di komoditi sayur seperti tomat, sawi hijau, timun dan kacang panjang. Untuk alasan kenaikannya, Novi menerangkan jumlah panen yang sedikit di musim hujan jadi alasan utama mengapa harga bakepok merangkak naik. Selain itu, permintaan juga naik jelang perayaan Nataru.
“Masyarakat harus ingat, tetap membeli sesuai dengan kebutuhan. Harus bijak bersama, jadi tidak ada kenaikan yang melambung terlalu tinggi, terutama jelang Nataru,” terangnya. (fan/abd)