JEPARA, Joglo Jateng – Perayaan natal menjadi berkah melimpah bagi para perajin patung rohani di Kabupaten Jepara. Pasalnya, setiap menjelang perayaan natal, permintaan untuk patung-patung rohani selalu meningkat.
Pemilik Sanggar Bukit Akar di Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Dandi Setya Prada mengungkapkan, menjelang Natal 2024 ini dirinya banjir orderan pesanan patung Yesus. Hal itu, karena perbaikan kondisi ekonomi serta banyaknya gereja yang direnovasi. Sehingga, mendorong permintaan patung-patung rohani untuk keperluan peribadatan.
“Sampai kuwalahan, terutama karyawan di bagian ukir dan finishing. Peningkatan pesanan tahun ini sangat signifikan dibandingkan tahun lalu, dengan selisih yang bisa mencapai 70-80 persen,” jelasnya pada Joglo Jateng, Senin (2/12/24).
Dandi menjelaskan bahwa jenis patung yang paling banyak dipesan meliputi, salib corpus, mimbar, meja altar, dan almari tempat patung.
Dalam sebulan, produksi satu jenis patung mencapai dari lima item lebih. Jika, dikalkulasikan dalam satu tahun bisa sampai 70-an item yang dibuat. “Pesanan banyak, satu tahun bisa mencapai 70 an patung yang dibuat,” ungkapnya.
Dalam waktu pengerjaan pun bervariasi, kata dia, untuk patung kecil memerlukan waktu sekitar satu minggu, sedangkan patung yang lebih besar bisa memakan waktu hingga satu bulan. “Pelanggan melakukan pemesanan harus jauh-jauh hari dulu,” tambahnya.
Harga patung yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari Rp 4 juta hingga lebih dari Rp 200 juta per item. Semua produk dibuat menggunakan bahan kayu jati. Pengirimannya pun ke berbagai daerah, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). “Pesanan masuk sudah enam bulan yang lalu,” terangnuya.
Untuk memenuhi lonjakan permintaan, jumlah karyawan di sanggar juga meningkat. Dari yang biasanya 20 karyawan, saat ini bertambah 30 karyawan. “Natal tahun ini, patung tertinggi yang diproduksi, memiliki ketinggian 2,5 meter yang berbentuk patung Maria dan telah dikirim ke Bandung,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya merasa senang dengan momen natal ini. Sebab, keberkahan natal bukan hanya dirasakan oleh kaum Kristiani saja, melainkan para perajin ukir di Jepara. (oka/gih)