Anom-Nurkholes Jadi Harapan Baru Masyarakat Pemalang

HANGAT: Anom-Nurkholes saat berkunjung ke salah satu pabrik garmen di Kabupaten Pemalang untuk mendengarkan masyarakat dan keinginan mereka, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

MESKI belum diumumkan secara langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, namun dari hasil hitung cepat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Anom-Nurkholes memperoleh suara terbanyak. Yaitu 44,42 persen dari total suara.

Menilik hal itu, masyarakat berpesan kepada pemimpin pemerintahan yang baru agar menjadi pendengar baik untuk suara mereka. Juga membawa Kabupaten Pemalang menjadi lebih maju, besar dan sejahtera.

Anom Widiyantoro mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih dirinya. Misi yang ingin ia wujudkan dalam memimpin Kabupaten Pemalang, salah satunya adalah Rhapsodi, yang turut dimaknai sebagai lagu kebahagiaan. Dirinya ingin membawa kegembiraan dan kebahagiaan untuk masyarakat Kota Nanas.

“Terima kasih untuk semua suara yang ada. Pastinya kami akan memberikan hal terbaik untuk masyarakat Pemalang,” tuturnya pada acara Piknik Pemenangan Pemalang Bercahaya di Water Park Comal Baru, belum lama ini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Rhapsodi merupakan akronim dari Resik, Hijau, Apik, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, dan Digitalisasi. Misi ini disusun menurut semua harapan masyarakat untuk Kabupaten Pemalang, dengan keberagaman budaya serta kekayaan alamnya.

Baca juga:  Perayaan Tahun Baru di Pemalang Kondusif

Salah satu warga di Kecamatan Pemalang yang bekerja sebagai tukang becak, Slamet (52) menuturkan dirinya selama ini hanya bisa bekerja dengan menggunakan tenaga saja. Namun, melihat semangat anak-anaknya untuk belajar, maka Slamet menitipkan pesan kepada Bupati yang baru agar mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat.

Slamet ingin, para pengusaha bisa mendapatkan permodalan dengan lebih mudah. Di samping itu, pemuda-pemuda di Pemalang juga mendapatkan pelatihan sehingga mempunyai keahlian untuk bekerja dengan layak. Dirinya berharap, para pemuda tidak seperti dirinya yang hanya bisa bekerja dengan tenaga namun hasilnya tidak seberapa.

“Pastinya kami (masyarakat, Red.) ingin pemimpin yang baru bisa membawa Pemalang lebih baik lagi. Ciptakan lapangan kerja yang lebih luas untuk para pemuda agar tidak seperti orang tua ini hanya bisa jadi tukang becak,” tuturnya.

Baca juga:  Jelang Hari Juang TNI AD 2024, Kodim 07/11 Pemalang Galakkan Kebersihan Bersama Warga

Selain itu, Putri (25) yang berprofesi sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pemalang juga mengucapkan selamat kepada bupati terpilih Anom-Nurkholes. Dirinya menitipkan pesan kepada bupati yang baru agar lebih memperhatikan dunia pendidikan dari semua aspek.

Bukan hanya diuntuk pelajar saja, tetapi pengajar atau guru juga harus mendapatkan perhatian. Berikan rasa aman ketika mengajar, tanpa diskriminasi sehingga bisa memberikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai norma masyarakat dengan baik untuk mencerdaskan anak-anak Pemalang.

“Kalau kami pastinya ingin lebih diperhatikan, dan semua guru mendapatkan hak nya sebagai pengajar. Selain itu, mohon berikan keamanan dan kenyamanan juga untuk guru sehingga tidak mendapat diskriminasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Nurjanah (49) pedagang tahu di Pasar Pagi Pemalang menuturkan hal lain. Bersama seluruh warga pasar pagi dirinya berharap agar fasilitas pasar kota ini bisa diperbaiki atau dibangun ulang.

Baca juga:  Rangking IPM Pemalang Terendah se-Jateng

Ia merasa, posisi pasar saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan banyak pembeli enggan masuk karena kondisi pasar terlalu kumuh. Sehingga banyak pedagang memilih membuka lapak di depan dan mereka yang di dalam tidak mendapatkan pelanggan.

Selanjutnya, tentang jalan, dirinya sebagai masyarakat yang tinggal di Kecamatan Randudongkal menyuarakan agar jalan-jalan menuju daerah selatan dapat diperbaiki dan diberikan penerangan. Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi karena minimnya penerangan jalan serta kondisi jalan rusak. Semoga suara yang ia berikan di Pilkada Serentak 2024 bisa menjadi angin segar untuk Pemalang lima tahun mendatang.

“Pembangunan infrastruktur fasilitas di semua bidang harus jelas dan diberikan sesuai kebutuhan. Terutama pasar pagi, wajah kota Pemalang, jalan dan penerangan jalan. Semuanya harus dibangun merata di seluruh wilayah,” terangnya. (fan/adf)