Kudus  

DKK Kudus Sampaikan Tahapan Cek Kesehatan Haji

Kepala UPTD Labkesda Kudus, Heri Akhiri Riyanto. (HUMAS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kudus mulai Intens melakukan pengecekan kesehatan terhadap Calon Jemaah Haji (Calhaj) mulai Selasa (3/12) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kudus. Diantaranya darah lengkap, golongan darah dan resus, kimia darah serta urin. Lalu elektrokardiogram (EKG) jantung dan paru.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kudus, Darsono mengatakan, pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji jadi langkah penting. Yaitu untuk memastikan bahwa calon jemaah haji dalam kondisi sehat dan siap secara fisik untuk menjalankan rangkaian ibadah haji yang cukup berat.

“Termasuk  untuk mewujudkan istithaah (kemampuan) kesehatan jemaah haji,” ungkapnya.

Ia menyebut pengecekan kondisi kesehatan Calhaj sengaja dilakukan lebih awal. Agar tenaga kesehatan dapat memberikan penanganan sedini mungkin, apabila ada yang terindikasi suatu penyakit.

Baca juga:  Lomba Run 5K MKGR Kudus Menarik Peserta dari Berbagai Daerah

Sejumlah alat kesehatan dioperasikan untuk mendeteksi kondisi jantung dan paru. Termasuk pendeteksian terhadap gejala Tuberkulosis pada Calhaj,” katanya.

Dikatakannya, bagi Calhaj yang terindikasi suatu penyakit akan diarahkan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut ke Puskesmas terdekat serta ke dokter spesialis di Rumah Sakit rujukan.

“Tahun ini pengecekan dilakukan lebih awal, sehingga jika ada yang terindikasi penyakit bisa tertangani lebih dini,” tegasnya.

Kepala UPTD Labkesda Kudus, Heri Akhiri Riyanto, menjelaskan beberapa tahapan cek kesehatan yang harus dilalui calon haji. Diantaranya pendaftaran, pengukuran antropometri berupa berat badan, tinggi badan dan lingkar perut. Lalu Laboratorium untuk cek darah, urine dan dahak serta radiologi, EKG dan pemeriksaan fisik.

Baca juga:  Mini Turnamen E Sport Warnai Class Meeting SMPN 1 Kudus

“Pada pemeriksaan fisik tim medis akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, dan paru-paru. Termasuk pengukuran tinggi dan berat badan,” paparnya.

Hal ini, kata dia, penting untuk memastikan bahwa tubuh calon jemaah haji dalam kondisi yang memadai untuk menanggung beban fisik yang akan mereka hadapi selama pelaksanaan ibadah haji.

Adapun pemeriksaan laboratorium menjadi langkah selanjutnya dalam proses pemeriksaan kesehatan. Calon jemaah haji akan menjalani serangkaian tes darah untuk memeriksa berbagai parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin, leukosit, trombosit, dan fungsi organ seperti hati dan ginjal.

Baca juga:  Dobrak Tingkat Wisatawan, Lenk Dopang Ciptakan Wahana Baru

“Tes gula darah juga umum dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes atau gangguan metabolisme lainnya. Dan tes urine dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi saluran kemih atau gangguan fungsi ginjal, ” imbuhnya.

Heri berharap, cek kesehatan ini dapat mengetahui kondisi kesehatan calon jamaah haji dan untuk menentukan kelayakan calon jamaah haji dalam menunaikan ibadah haji.

“Harapannya tentu calon jamaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, nyaman, sehat dan selamat hingga kembali lagi dari Tanah Suci,” harapnya. (cr1/fat)