DEMAK, Joglo Jateng – Pendopo Kabupaten Demak menjadi saksi Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Angkatan 11 pada Rabu (4/12). Acara ini dipimpin oleh Bupati Demak Eisti’anah dan menjadi ajang para guru penggerak untuk memamerkan berbagai inovasi pembelajaran yang telah dikembangkan selama pelatihan.
Festival ini menghadirkan beragam karya, mulai dari program pemberdayaan komunitas sekolah, pembelajaran berbasis teknologi, hingga pelestarian budaya lokal. Inisiatif tersebut menunjukkan komitmen para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Demak. Sekaligus ini menjadi langkah besar menuju pendidikan yang lebih inovatif dan kolaboratif.
Bupati Demak Eisti’anah menekankan, guru penggerak adalah motor perubahan pendidikan. Menurutnya, mereka tidak hanya membawa metode modern tetapi juga menanamkan nilai budaya dan empati pada siswa.
“Ditambah dengan pentingnya empati dalam pendidikan di tengah era digital,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah Arif Wibowo menyebutkan, hasil inovasi ini adalah bukti nyata peran strategis guru penggerak. Ia mendorong pemerintah daerah untuk terus mendukung kolaborasi dan pengembangan mereka.
“Tentunya hal ini harus dilakukan demi ekosistem pendidikan yang lebih baik kedepannya,” pungkasnya.(adm/sam)
