KUDUS, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus, pada Rabu (4/12/2024) telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pasangan Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton unggul dengan 289.840 suara, mengalahkan pasangan Hartopo dan Mawahib yang meraih 251.816 suara.
Atas proses ini, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie menegaskan komitmennya untuk mendukung kelancaran transisi pemerintahan ke pemimpin baru Kota Kretek. Menurutnya, proses transisi yang baik dan sesuai dengan aturan sangat penting agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan optimal demi kesejahteraan rakyat Kudus.
Dengan proses transisi yang baik, maka akan tercipta pemerintahan yang stabil dan kondusif untuk pembangunan. Di samping itu, meningkatkan efisiensi birokrasi dan pelayanan publik, akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh pihak terkait perlu bekerja sama dan saling mendukung. Hasan menekankan, setelah pemimpin baru terpilih melalui proses demokrasi, penting untuk memberikan dukungan dalam transisi pemerintahan.
“Karena pemimpin sudah dipilih oleh rakyat, kami siap membantu kelancaran transisi sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada agar pemerintah yang baru bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat Kudus,” katanya, Rabu (4/12/2024).
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Kudus ini juga mengucapkan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus yang berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ia mengapresiasi pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung dengan situasi wilayah yang tetap kondusif dan tanpa gangguan. “Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Mulai dari penyelenggara, aparat keamanan, serta jajaran terkait lainnya. Proses pilkada ini menjadi ajang demokrasi yang sangat penting bagi kita semua,” ucapnya.
Pj. Bupati Kudus juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Pilkada, baik KPU Kudus, Bawaslu, serta seluruh instansi terkait yang telah mengawal jalannya pilkada.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran petugas yang berada di lapangan, baik penyelenggara, aparat keamanan, maupun jajaran terkait lainnya yang sudah bekerja keras memastikan pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Hasan juga menegaskan bahwa proses Pilkada yang berjalanan sesuai dengan aturan dan situasinya sangat kondusif, merupakan kemenangan rakyat. Dirinya menegaskan bahwa pemimpin yang terpilih merupakan pilihan warga melalui proses demokrasi.
Hasan menyampaikan ucapan selamat kepada calon yang berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Kudus 2024. “Selamat kepada pemimpin baru yang berhasil memenangkan Pilkada ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Kudus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kudus untuk menjaga kedamaian dan persatuan pascapilkada. Ia meminta warga untuk tidak lagi terjebak dalam perbedaan pandangan politik yang ekstrem.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Kudus untuk kembali berbaur dan melanjutkan aktivitas seperti sedia kala. Tidak ada lagi perbedaan yang memecah belah, karena pemimpin yang terpilih adalah pemimpin untuk seluruh warga Kudus,” tegasnya.
Hasan juga menegaskan bahwa pemenang Pilkada harus dapat mengakomodasi seluruh elemen masyarakat Kudus.
Pemenang Pilkada Harus Menjadi Pemimpin yang Inklusif
Pj Bupati M. Hasan Chabibie berharap, pemimpin terpilih dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat Kudus, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, atau golongan. Dengan demikian, pembangunan Kudus dapat berjalan dengan harmonis dan semua pihak merasa memiliki bagian dalam pemerintahan.
Hasan juga mengingatkan bahwa pemenang Pilkada harus mampu mengakomodasi kepentingan seluruh kelompok masyarakat yang ada di Kudus. Mulai dari kelompok pemuda, perempuan, pekerja, pengusaha, petani hingga kelompok minoritas. Semua suara harus didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
“Pemimpin yang terpilih nanti harus menganggap semua warga Kudus sebagai satu kesatuan. Pemimpin harus bekerja untuk semua golongan tanpa membedakan latar belakang politik,” tandasnya.
Pemimpin tersebut harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kudus, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap demokrasi yang sehat, Pj. Bupati Kudus berharap proses transisi pemerintahan dapat dilakukan dengan baik agar nantinya dapat menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Kudus.
Transisi yang berlangsung lancar diharapkan dapat meminimalkan gangguan terhadap pelayanan publik dan memastikan keberlanjutan program-program pembangunan yang telah berjalan. Hal ini akan memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat Kudus. (uma/adf/gih)
