ALDA Nurjannah membuktikan bahwa tekad kuat mampu mengatasi kendala batasan ekonomi. Lulusan Universitas Muria Kudus (UMK) ini menghadapi tantangan berat sebelum mengenyam pendidikan tinggi.
Usaha ayahnya sebagai supplier buah mengalami penurunan, membuat keluarga sempat melarang Alda kuliah. Namun, keinginannya untuk belajar mendorongnya mengikuti seleksi beasiswa Dikti dan akhirnya berhasil mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan.
Saat kuliah, Alda tidak hanya fokus akademik tetapi juga aktif mengembangkan diri. Ia bergabung dengan UKM Broadcasting dan BEM fakultas, yang membantunya mengasah kemampuan public speaking. Dari sini, ia mulai dikenal sebagai MC, mengisi berbagai acara kampus hingga kegiatan dinas seperti halalbihalal dan perayaan ulang tahun.
“Awalnya bayaran suka-suka, tetapi lama-lama mulai menetapkan tarif,” ungkap Alda, belum lama ini.
Kesuksesan sebagai MC juga mendongkrak popularitasnya di media sosial. Follower Instagram-nya melonjak dari 2.000 menjadi 10.000, membuka peluang untuk endorse produk makanan, kecantikan hingga store visit. Meski kini sibuk dengan pekerjaan utama, Alda tetap menerima tawaran MC secara selektif.
Lahir dari ayah asal Kudus dan ibu dari Lampung, Alda menempuh pendidikan di SD 3 Menawan, SMP 1 Gebog, dan SMA 1 Gebog. Dirinya aktif di OSIS, Pramuka, serta kegiatan PBB. Kegemarannya pada organisasi menjadi bekal penting dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan dan keterampilannya.
Alda yang lulus dari UMK pada 2022 kini fokus mengembangkan karier dan usaha. Dengan perjalanan inspiratifnya, ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.
“Pendidikan itu penting, dan saya ingin terus berkembang sebagai wanita karier sekaligus menginspirasi,” pungkasnya. (adm/adf)
