Kudus  

Kuatkan Tata Kelola Birokrasi, Pj Bupati Kudus Terima Berbagai Penghargaan

PRESTASI: Jajaran Pemerintah Kabupaten Kudus dan kepolisian saat menerima penghargaan Anugerah Wahana Tata Nugraha, belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menunjukkan prestasi luar biasa dalam memperkuat tata kelola birokrasi dan pelayanan publik. Pada tahun 2024, Pemkab Kudus berhasil meraih berbagai penghargaan penting yang mencerminkan komitmen terhadap perbaikan sistem pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu penghargaan yang diterima adalah Program Parawara Anti Korupsi 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Kudus dalam upaya memberantas korupsi dan mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menyatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Kudus dalam menjaga integritas dan meningkatkan pelayanan publik.

“Penghargaan ini bukan hanya milik Pemkab Kudus, tetapi juga milik masyarakat Kudus yang senantiasa mendukung kami untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan,” ungkapnya pada Minggu, (8/12/2024).

Selain itu, Pemkab Kudus juga berhasil meraih Anugerah Meritokrasi 2023. Kudus berhasil mendapatkan dua penghargaan dalam ajang yang menilai sistem merit dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pemerintahan ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Pemkab Kudus konsisten dalam menerapkan prinsip meritokrasi, yaitu pemilihan pejabat berdasarkan kemampuan dan kompetensi, bukan atas dasar kedekatan atau faktor subjektif lainnya.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa kami terus berkomitmen untuk mengedepankan sistem merit dalam pengelolaan birokrasi. Kami ingin menciptakan pemerintahan yang lebih profesional, transparan, dan berintegritas,” tegasnya.

Baca juga:  Triplets Newborn, Bayi Kembar Tiga Lahir di RS ‘Aisyiyah Kudus

Tak kalah pentingnya, Digital Government Award juga diberikan kepada Pemkab Kudus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap upaya Pemkab Kudus dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan efisiensi pemerintahan.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan pengakuan atas transformasi digital yang kami lakukan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar Kudus semakin maju dan berkembang,” ucap Hasan.

Tidak hanya penghargaan di bidang tata kelola birokrasi, Pemkab Kudus juga berhasil meraih Adipura dua tahun berturut-turut. Penghargaan ini mengakui upaya Pemkab Kudus dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.

Pj Bupati mengungkapkan bahwa ini merupakan penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang berkomitmen menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Kudus, terutama saudara-saudara pahlawan kebersihan,” ujarnya.

Capaian penghargaan dua tahun berturut-turut, kata dia, semakin menguatkan komitmen dan kerja kolaborasi dalam pelestarian lingkungan. Nantinya, pelestarian lingkungan akan semakin menekankan aspek pemberdayaan masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, pemanfaatan teknologi, serta pengintegrasian program pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir.

Selain itu, Pemkab Kudus juga berhasil meraih Penghargaan UHC 2024 dengan capaian kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) mencapai 99,01 persen, sebuah pencapaian luar biasa dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga:  Dispertan Kudus Gencarkan Vaksinasi PMK untuk Tingkatkan Produksi Susu

Selanjutnya, Penghargaan Bhumandala Rajata 2024 juga diraih oleh Pemkab Kudus. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi Pemkab Kudus dalam pengelolaan tata ruang dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Tak hanya penghargaan-penghargaan yang telah disebutkan, Pemkab Kudus juga memborong tiga penghargaan khusus, yakni kategori Outstanding Transparent Financial Management, Best Integrity Implementation, dan Outstanding Smart Village Accelerator dalam ajang CNN Indonesia Awards kelima.

Ketiga penghargaan tersebut berhasil diraih berkat kesuksesan Pemkab Kudus dalam akuntabilitas dengan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 kali berturut-turut.

Pemkab Kudus menerapkan sinergi yang kuat antara seluruh jajaran eksekutif dan legislatif untuk berhasil mempertahankan raihan ini. Hal ini juga didukung oleh kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan yang transparan dan akuntabel.

Selain itu, Kudus juga menerapkan konsep Smart Village atau Desa Cerdas. Dengan menerapkan konsep ini, Kabupaten Kudus memiliki 45 Desa Cerdas, jumlah ini terbanyak dibandingkan kabupaten lain di Indonesia.

Pj Bupati Hasan Chabibie, Sosok Inspiratif dan Kepala Daerah Inovatif

APRESIASI: Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mendapatkan penghargaan adipura tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, beberapa waktu lalu. (HO-HUMAS PEMKAB KUDUS-ANTARA/JOGLO JATENG)

Dalam gelaran Anugerah TIMES Indonesia 2024 yang digelar di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang (22/11), penghargaan bergengsi Special Award Nasional untuk kategori Inspiring Person of The Year di bidang Regulasi dan Kepemimpinan Nasional diberikan kepada M. Hasan Chabibie, Pj Bupati Kudus.

Baca juga:  Masan Kritik Lambatnya Penyerapan Anggaran di Kudus

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi, kepemimpinan yang penuh inovasi, dan kemampuannya dalam mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Kudus, khususnya dalam menciptakan kebijakan yang memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.

Tak hanya itu, dedikasi Hasan Chabibie juga diganjar penghargaan Satria Leaders Award pada rangkaian Satria Brand Award (SBA) 2024 yang digelar Suara Merdeka Network di Hotel Tentrem Semarang, Jumat (6/12). Ia meraih penghargaan dalam kategori Kepala Daerah Inovatif Bidang Inovasi dan Transformasi Birokrasi.

Atas berbagai raihan tersebut, Hasan menyampaikan, penghargaan-penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak, baik jajaran birokrasi, masyarakat, serta berbagai stakeholders yang terlibat dalam pembangunan Kudus.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat. Semua penghargaan yang kami terima ini adalah cerminan dari kerja keras kita bersama untuk menjadikan Kudus lebih baik,” tutup Hasan.

Dengan berbagai penghargaan yang diterima, Pemkab Kudus semakin menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki tata kelola birokrasi, meningkatkan pelayanan publik, dan menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan profesional. (uma/gih)