KUDUS, Joglo Jateng – Progres pembangunan saluran drainase di Jalan Sunan Kudus telah mencapai 68 persen. Target pengerjaan itu selesai pada Senin (23/12).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, Arif Budi Siswanto, memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal. Saat ini pekerjaan fokus pada pemasangan bak kontrol dan pengaturan saluran drainase.
“Progresnya masih sesuai rencana. Kami optimis proyek ini bisa selesai tepat waktu,” ujar Arif, beberapa waktu lalu.
Proyek drainase ini merupakan bagian dari pengelolaan sistem pengairan untuk mengurangi risiko genangan di area sekitar. Proyek yang dilaksanakan oleh CV. Adi Wirastama dengan konsultan pengawas CV. Wirakarya Abadi. Pekerjaan dimulai pada 11 Oktober 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,72 miliar dan waktu pelaksanaan selama 75 hari kalender.
Saluran drainase tersebut memiliki panjang 500 meter dan lebar 4,5 meter. Setelah konstruksi utama selesai, saluran akan ditutup dengan cor beton dan dilapisi aspal jenis AC-WC untuk memastikan daya tahan serta kenyamanan bagi pengguna jalan.
Lapisan aspal ini akan membuat permukaan jalan lebih kuat dan tahan lama. Arif menjelaskan, saluran ini berfungsi mengalirkan air dari area rawan genangan langsung ke sungai terdekat.
“Dengan adanya drainase baru ini, genangan yang biasanya muncul saat hujan deras dapat diminimalisir. Hasilnya mulai terlihat, karena air mengalir lebih lancar tanpa menimbulkan genangan di perempatan jalan,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, meski belum sepenuhnya selesai, dampak positif proyek ini sudah dirasakan oleh masyarakat. “Setelah beberapa kali hujan, genangan yang dulu sering terjadi kini berkurang drastis. Hal ini menunjukkan efektivitas dari pembangunan drainase ini,” ungkap Arif.
Dinas PUPR mengimbau masyarakat untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung. Karena proyek ini dipastikan akan memberikan manfaat besar bagi warga Kudus. Selain mengurangi genangan, hasil akhir proyek juga diharapkan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. (adm/fat)