NUNUKAN, Joglo Jateng – Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Kemendikdasmen memperkuat kolaborasi dengan guru-guru di daerah untuk peningkatan akses teknologi informasi. BLPT sebagai unit layanan di bawah Pusdatin, memperkuat sistem tata kelola serta skill untuk para guru di bidang teknologi pembelajaran. Beberapa waktu ini, tim BLPT mengunjungi Nunukan untuk mengajar dan memberikan pelatihan teknis. Guru-guru di Kabupaten Nunukan menyampaikan antusiasme tinggi terhadap Platform Merdeka Mengajar, namun pemanfaatannya masih perlu dioptimalkan.
Guru-guru di Kabupaten Nunukan merespons positif kehadiran Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam proses pembelajaran mereka. Antusiasme ini terlihat dari tingginya minat para guru untuk menggunakan PMM dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Secara respon Bapak Ibu Guru di Nunukan ini sangat antusias namun memang untuk tools-tools atau fitur-fitur yang di platform merdeka mengajar ini harus di eksplorasi dioptimalkan tidak hanya fitur-fitur tertentu saja.” ucap Arief, kepada media ini, Senin (9/12).
Kapokja Jejaring dan Kemitraan Balai Layanan Platform Teknologi Kemendikbudristek, Arief, mengungkapkan bahwa meskipun respon guru sangat baik, masih banyak fitur dalam PMM yang belum dieksplorasi secara maksimal. Optimalisasi penggunaan fitur-fitur ini dianggap penting agar guru-guru dapat memanfaatkan PMM secara lebih efektif.
“Sehingga nanti harapannya lebih di eksplorasi lagi dan dari dashboard juga akan terlihat bagaimana tingkat akses Bapak Ibu Guru di Kabupaten Nunukan itu terhadap fitur-fitur di dalam PMM itu sehingga nanti tools tersebut banyak dimanfaatkan oleh Bapak Ibu Guru dapat bermanfaat untuk peningkatan pembelajaran di masing-masing Bapak Ibu Guru di sekolahnya.” tambahnya
Selain itu, dashboard pemantauan yang digunakan oleh BLPT menunjukkan bahwa beberapa fitur di PMM masih jarang digunakan oleh para guru di Nunukan. BLPT mendorong agar semua fitur PMM dieksplorasi lebih lanjut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Dengan optimalisasi pemanfaatan PMM, diharapkan guru-guru di Nunukan dapat memaksimalkan potensi teknologi ini untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik. Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan melalui penggunaan teknologi yang terintegrasi. (hms/rds)