KUDUS, Joglo Jateng– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, melakukan persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025. Peringatan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, meningkatkan kewaspadaan Disbudpar untuk mengecek destinasi wisata yang berpotensi rawan bencana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Esti Aristiana Sukmawati mengungkapkan, Persiapan itu meliputi sosialisasi pada pelaku usaha wisata di wilayah kerjanya. Skema antisipasi lonjakan pengunjung, dan kesiapsiagaan desa wisata rawan bencana.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan lembaga lain. Hal ini dilakukan guna menyukseskan libur Nataru akhir Desember ini.
“Ada surat edaran dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, kemudian kita tindaklanjuti. 2-3 hari kedepan sudah bisa kita bagikan. Utamanya persiapan liburan ini, tentu ke pelaku-pelaku usaha wisata,” ujarnya.
Adapun teknis dalam persiapan menyambut libur Natarau, Esti mengaku, hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, terdapat sedikit penambahan sarpas penunjang. Guna antisipasi curah hujan yang semakin tinggi.
“Kami perkuat monitoring sebagai upaya dalam perwujudan Desa Tangguh Bencana (Destana). Di sisi lain, kami bangun sinergitas juga dengan TNI, BPBD Kudus, kami coba fasilitasi dengan tim-tim monitoring. Saat nanti memasuki liburan akan berjaga dengan durasi dan jadwal yang telah di tentukan dan koordinasikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, musim penghujan yang mulai intens, membuatnya gencar melakukan kunjungan langsung ke tempat-tempat wisata air. Hampir satu bulan, Disbudpar Kudus intens kunjungan ke desa wisata. Utamanya tempat wisata air. Pihaknya melihat kesiapan pemilik, dan kelayakan tempatnya.
Esti berharap, adanya persiapan ini, didukung sepenuhnya oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha wisata. Kolaborasi untuk mewujudkan perjalanan wisata yang aman, dinilai olehnya menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Tujuan kami orientasi utamanya, bagaimana pelaku usaha wisata mendapat keuntungan dari pengunjung yang datang. Kalau dari taget lembaga kerja, tentu PAD naik. Kemudian, teruntuk pengunjung, mereka bisa menikmati liburan dengan aman, tenang, dan nyaman,” tandasnya. (cr8/fat)