DEMAK, Joglo Jateng – Parade 10.000 Laskar Sabilillah dan Pengajian Akbar menjadi pusat perhatian masyarakat Demak dalam rangkaian Haul Akbar Kanjeng Sultan Fatah, Nyai Ratu Lembah, dan Eyang Baru Klinting yang digelar beberapa waktu lalu. Acara ini digagas oleh Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) DPD Kabupaten Demak untuk penghormatan terhadap perjuangan leluhur sekaligus pelantikan pengurus baru organisasi.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan parade yang melibatkan ribuan anggota Laskar Sabilillah. Peserta memulai perjalanan dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Pamongan Penjor Bulusari. Kemudian berakhir di Pondok Pesantren Darul Hikam Ki Ageng Gajah Biru Klating, Sarirejo, Guntur.
Pawai ini berlangsung meriah, menampilkan kekompakan dan semangat perjuangan para peserta. Pada malam harinya, acara berlanjut dengan pelantikan pengurus DPD PWI Demak dan pengajian akbar.
Ketua DPD PWI Laskar Sabilillah Demak, Nurul Muttaqin menekankan pentingnya melawan pengaburan sejarah yang dinilainya semakin marak terjadi. Ia juga menyoroti persoalan klaim keliru terhadap makam leluhur. Termasuk makam Sunan Muria yang memerlukan pelurusan identitas sejarahnya.
“Banyak pihak yang memalsukan sejarah Indonesia, bahkan NU ikut dipalsukan. Ini adalah bentuk penjajahan baru. Kami sebagai pribumi nusantara bangkit untuk melawan ini,” ujar Nurul dengan tegas.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga NU sebagai benteng keislaman Indonesia. Ia menilai, ada kelompok yang berusaha merusak NU sebagai kader NU.
“Kita harus menjaga keutuhan NKRI dan menyelamatkan NU dari upaya destruktif tersebut,” lanjutnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Demak dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan Walisongo. Selain sebagai refleksi sejarah, parade dan pengajian ini memperlihatkan solidaritas yang kuat untuk melawan penjajahan baru dalam bentuk distorsi sejarah.
“Dengan ribuan peserta yang antusias, kegiatan ini menegaskan bahwa semangat perjuangan masih menyala dalam diri masyarakat Demak untuk menjaga identitas dan warisan leluhur,” pungkasnya. (adm/fat)