Abdul Kholik Dorong LTM Maksimalkan Peran

Anggota DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Jawa Tengah Abdul Kholik, mendorong lembaga takmir masjid (LTM) di Jateng untuk lebih memaksimalkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat. Selain menjadi pusat kegiatan ibadah, masjid juga diharapkan mampu berkontribusi aktif di sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Abdul Kholik menyampaikan, masjid memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan masyarakat. Terutama di tingkat akar rumput.

“Masjid selain menjadi fungsi untuk ibadah, juga bisa menjadi sarana untuk berbagi aktivitas yang mendorong aspek-aspek pengembangan dan pemberdayaan di berbagai sektor,” jelas Abdul Kholik pada Joglo Jateng, baru-baru ini.

Baca juga:  Pemkot Semarang dan PGN Cetak Sawah 20 Hektare Budidaya Padi Biosalin

Di sektor pendidikan peran masjid dapat dijadikan sebagai taman pendidikan Al-Qur’an (TPA). Sedangkan di sektor ekonomi, pemberdayaan bisa dilakukan melalui pengelolaan koperasi. Sedangkan di sektor kesehatan bisa dengan pemberian pengobatan gratis.

“Tiga sektor itu dinilai penting. Ini tantangan bagi semua takmir masjid,” imbuhnya.

Kholik sapaan akrabnya juga mendorong LTM untuk fokus di sektor maritim. Utamanya di daerah yang potensinya tinggi.

“Kita mendorong misalnya untuk daerah-daerah Jawa Tengah yang punya potensi besar di sektor maritim,” ungkapnya.

Hal ini kata dia bisa disampaikan saat khotbah Jumat. Sebab beberapa wilayah di Jateng mempunyai potensi besar untuk mengembangkan sektor maritim. Pihaknya mencontohkan wilayah Demak dan Kota Semarang yang dahulu menjadi pusat perdagangan.

Baca juga:  1.024 KK di Semarang Alami Kemiskinan Ekstrem

“Tadi memotivasi untuk masyarakat agar menyadari dan mengembangkan potensi maritimnya Jawa Tengah. Dahulu sejak zaman kerajaan seperti Demak itu kan punya kejayaan sektor maritim dan Demak itu adalah Kesultanan, itu diakui bukan cuma nasional, bahkan internasional kan wilayah minimal wilayah Asia Tenggara itu menggambarkan betapa kebudayaan atau budaya peradaban maritim di Jawa Tengah punya akar yang kuat,” akunya.

Pihaknya berharap LTM lebih optimal dalam mengembangkan perannya. Dengan demikian, kehidupan masyarakat bisa lebih sejahtera.

“Pada akhirnya kalau pemberdayaan ini bisa berjalan, tentu akan menggerakkan dan mentransformasi masyarakat untuk bisa makin maju dan sejahtera,” tandasnya. (luk/adf)