PEMALANG, Joglo Jateng – Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang mencatat, setidaknya sepanjang 2024 total ada 45 kejadian bencana angin kencang, banjir, dan longsor di wilayahnya. Untuk itu, jelang penghujung tahun, pihaknya mengimbau masyarakat agar siaga bencana, terutama angin kencang dan banjir saat musim hujan di akhir tahun.
Kepala BPBD Pemalang Andri Adi memaparkan, data bencana angin kencang, banjir, dan longsor kemungkinan masih akan bertambah hingga di penghujung 2024, menilik besarnya potensi hujan dengan intensitas lebat di semua wilayah di Pemalang. Hal tersebut terlihat dari data bencana BPBD, yang mencatat kejadian bencana akibat musim hujan berada di peringkat kedua di angka 45 kejadian setelah bencana kebakaran dengan total 47 kejadian.
“Kalau kita tarik garis, sepanjang 2024 selama musim hujan banyak sekali kejadian bencana yang terjadi akibat pergantian musim ini, terutama banjir dan angin kencang. Angkanya mencapai 45 kejadian hingga November, dan kemungkinan akan terus bertambah hingga akhir Desember melihat masih besarnya kemungkinan hujan lebat di seluruh wilayah,” ucapnya, Kamis (12/12/24).
Melihat kemungkinan ini, BPBD mengajak seluruh masyarakat di 14 kecamatan agar waspada selama musim hujan ini. Dipetakan oleh BPBD, selama musim hujan, semua wilayah di Pemalang sangat rentan terhadap kejadian bencana. Bukan hanya di area pesisir pantai saja, tetapi perkotaan, hutan, serta pegunungan juga rawan bencana.
“Hindari kegiatan luar ruangan saat hujan tiba, terutama ketika hujan angin. Karena selain banjir, angin kencang juga salah satu yang rawan terjadi, dan biasanya ketika pohon tumbang juga menimpa tiang aliran listrik PLN. Hal ini bisa mengakibatkan korban jiwa tertimpa ataupun tersetrum,” imbasnya.
Salah satu kejadian yang beberapa waktu sering terjadi yaitu bencana angin kencang yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Contohnya di sepanjang jalan Pemalang-Bantarbolang, belum lama ini terjadi kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan tiang listrik ikut roboh dan pemadaman hampir di semua wilayah di selatan Pemalang. (fan/abd)