Jepara  

Diduga Mengkonsumsi Kecubung, Pelajar asal Demak Tersesat

PAPARAN: Anggota BPBD Kabupaten Jepara saat memberikan keterangan di Puskesmas Batealit, Kecamatan Batealit, Jumat (13/12/24). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Rombongan pelajar sekolah dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Demak hilang di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengungkapkan, pada Kamis 12 Desember 2024 sekira pukul 18.00 WIB terdapat orang hilang di perbukitan Desa Somosari. Warga menemukan dua unit sepeda motor Honda Matic dengan nomor polisi H 2092 AYE dan H 6813 CAE di sekitar warung di wilayah hutan wisata Somosari.

“Ada jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah, ponsel, dan surat ijin sekolah atasnama Satria Adi P,” terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/24).

Baca juga:  60 Stan UMKM Warnai Libur Nataru di Jalan Kartini Jepara

Ia menjelaskan, barang bukti ditemukan berceceran tidak pada satu tempat dan dikumpulkan oleh warga sekitar. Atas penemuan motor dan barang tersebut warga menduga adanya orang yang hilang atau tersesat di lokasi tersebut dan melaporkan kepada petinggi desa dan ditindak lanjuti ke pihak kepolisian.

Sekira pukul 21.30 WIB korban atas nama SA ditemukan di jalan setapak leren sebelah timur dari titik parkir dalam kondisi hanya menggunakan celana dalam. Kemudian, pada pukul 02.00 WIB, korban MZA ditemukan di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan di tepi jalan dan diamankan oleh pemuda karena dicurigai.

Baca juga:  Polres Jepara Bubarkan Balap Liar dan Amankan Belasan Sepeda Motor

“Awalnya karena tidak membawa identitas dan bicaranya sering berubah-ubah dan berbau alkohol,” ungkapnya.

Selanjutnya, korban atas nama IFA pada pukul 06.07 WIB ditemukan sekitar 100 meter dari titik penemuan baju seragam. Diduga, ketiga korban tersebut hilang kendali karena mengkonsumsi buah kecubung. Saat ini, para korban yang dikabarkan hilang berhasil ditemukan dengan keadaan selamat.

“Ketiga survivor berada di Polsek Batealit bersama keluarga untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan,” tutupnya. Setelah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Batealit, korban di bawa pulang ke rumah masing-masing. (oka/gih)