Kudus  

Jaga Kesehatan Mental dalam Kehidupan Sehari-hari

KONSULTASI: Salah satu warga Kudus sedang konsultasi terkait kesehatan mental di Alun-alun Kudus, belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kesehatan mental menjadi isu yang semakin mendapat perhatian dalam kehidupan masyarakat modern. Salah satu tenaga promosi kesehatan dari Puskesmas Bae, Ari Ratna berbagi pandangannya tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara-cara untuk melakukannya. Terutama di tengah berbagai tantangan hidup yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis.

Menurutnya, salah satu cara paling efektif untuk meredakan beban pikiran adalah dengan berbicara. Banyak orang merasa tertekan karena masalah yang mereka hadapi. Namun mereka enggan untuk berbicara atau mencari dukungan. Padahal, dengan berbagi cerita kepada orang yang dipercaya, seseorang bisa merasa lebih lega dan memperoleh solusi yang lebih jernih.

“Harusnya tidak boleh dipendam sendiri. Kalau percaya sama orang tua, teman. Dengan bercerita kita bisa mengurangi beban pikiran, kita punya rasa aman, punya solusi dari masalah,” ucapnya belum lama ini.

Ia menambahkan, tidak semua orang memiliki tempat untuk berbicara. Dalam kondisi seperti itu, ia menegaskan, jika tidak punya tempat cerita, setidaknya mereka masih punya Tuhan. Hal ini adalah pengingat bahwa berbicara dengan Tuhan juga bisa memberikan kedamaian dan rasa tenang bagi yang membutuhkan dukungan mental.

Baca juga:  Festival Teater Pelajar Kudus 2024, Panggung Kreativitas bagi Pelajar

Namun, ia menekankan, memilih orang yang tepat untuk berbicara juga sangat penting. Ini berkaitan dengan pentingnya menjaga kepercayaan dan memastikan bahwa orang yang kita ajak berbicara dapat memberikan dukungan yang positif. Bukan justru menambah beban pikiran.

“Maka dari itu, harus cari orang yang benar-benar dipercaya. Artinya orang tersebut tidak akan menambah beban dikemudian hari atas apa yang kita ceritakan,” katanya.

Jika berbicara atau mencari dukungan sosial tidak cukup untuk mengatasi masalah, Ari memberikan saran agar seseorang mencoba untuk lebih rileks. Menurutnya, terkadang langkah pertama adalah menjaga ketenangan pikiran dan tidak membiarkan masalah membebani kehidupan sehari-hari.

“Jika dengan bercerita tidak mengatasi masalah namun malah tambah terhantui dengan masalah itu, solusinya ya pikirannya lebih rileks aja,” bebernya.

Ia mengingatkan, gangguan jiwa yang tidak segera ditangani bisa berlanjut dan memburuk. Kondisi seperti ini sering kali terjadi ketika seseorang merasa terjebak dalam masalah dan tidak tahu jalan keluar. Sehingga penting untuk mencari bantuan lebih lanjut, baik itu melalui profesional kesehatan mental atau dukungan lainnya.

Baca juga:  Pemkab Kudus Umumkan 6 Finalis Terbaik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2024

“Gangguan jiwa itu kalau berkelanjutan nanti akan ada tindak lanjut. Yang paling penting jangan sampai punya pemikiran untuk mengakhiri hidup,” tegasnya.

Selain itu, Ari memberikan sejumlah tips praktis untuk menjaga kesehatan mental yang dapat dilakukan oleh siapa saja.

Pertama, pahami dan ekspresikan emosi dengan sehat. Memahami perasaan diri sendiri dan mengekspresikannya dengan cara yang positif dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Kedua, Lakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan mood.

Ketiga, kurangi penggunaan media sosial yang berlebihan. Media sosial sering kali membawa dampak negatif, seperti perasaan cemas atau tidak puas dengan diri sendiri. Mengurangi penggunaannya dapat meningkatkan kesehatan mental.

Keempat, temukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan. Melakukan aktivitas yang disukai dapat membantu mengalihkan perhatian dari masalah dan memberi rasa bahagia.

Baca juga:  Jalan Penghubung Dusun Semliro-Puncak 29 Ambles

Kelima, jangan takut untuk meminta bantuan. Jika merasa terbebani, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari orang lain, baik teman, keluarga, atau profesional.

Keenam, jaga pola tidur yang teratur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Ketujuh, bersosialisasi dengan teman sebaya. Berinteraksi dengan orang lain dapat membantu merasa lebih terhubung dan mendukung kesehatan mental.

Kedelapan, praktikkan teknik relaksasi dan mindfulness. Melakukan latihan pernapasan atau meditasi dapat membantu menenangkan pikiran.

Kesembilan, konsumsi makanan yang sehat – Pola makan yang seimbang juga berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Kesepuluh, terapkan tujuan secara realistis. Memiliki tujuan yang jelas dan realistis dapat memberikan motivasi dan mengurangi perasaan cemas.

“Kami berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mental dan tidak menganggapnya sebagai masalah yang bisa diabaikan. Kesehatan mental yang baik adalah bagian penting dari kualitas hidup yang lebih baik,” tutupnya. (uma/fat)