Kudus  

Festival Teater Pelajar Kudus 2024, Panggung Kreativitas bagi Pelajar

Pertunjukan seni teater dari beberapa kelompok teater SMP dan SMA. (ADAMNAUFALDO/JOGLO JATENG).

KUDUS, Joglo Jateng – Festival Teater Pelajar (FTP) 2024 kembali digelar di GOR Kaliputu, Kudus, dengan tema besar Realitas Mimpi-Mimpi, yang menyuguhkan pertunjukan seni teater dari 41 kelompok teater SMP dan SMA.

Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas, mengasah kemampuan berkolaborasi, serta memperdalam rasa empati melalui seni pertunjukan.

Pada babak final, yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024, peserta menampilkan karya terbaik mereka yang telah dipilih melalui babak penyisihan.

Tema Realitas Mimpi-Mimpi membawa penonton memasuki dunia yang penuh fantasi dan imajinasi, memperlihatkan bagaimana mimpi bisa menjadi bagian dari realitas yang memberi inspirasi.

Baca juga:  Dinarpus Kudus Dorong Literasi untuk Bangun Karakter Pelajar

Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan festival ini.

Baginya kegiatan tersebut dapat melatih kecerdasan pelajar.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena selain menjadi ajang kompetisi, FTP juga memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Teater adalah media yang sangat efektif untuk mengajarkan empati, kolaborasi, serta kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan,” ujarnya.

Disisi lain, Festival ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan silaturahmi bagi para pelaku seni teater di Kudus dan sekitarnya.

Baca juga:  Triplets Newborn, Bayi Kembar Tiga Lahir di RS ‘Aisyiyah Kudus

FTP yang pertama kali diadakan pada tahun 2008 dengan hanya 9 kelompok teater, kini telah berkembang pesat dengan 41 kelompok peserta dari berbagai sekolah di Kudus.

Peningkatan ini menunjukkan tingginya antusiasme pelajar terhadap seni pertunjukan dan keinginan mereka untuk terus berkembang.

Sementara itu, Renitasari Adrian, Program Director dari Bakti Budaya Foundation, yang mendukung penuh acara ini, menyampaikan bahwa festival ini memberikan peluang bagi generasi muda untuk menggali potensi mereka.

“Festival ini bukan hanya panggung pertunjukan seni, tetapi juga merupakan ruang bagi pelajar untuk mengeksplorasi berbagai peran, belajar menyampaikan ide, serta menghargai proses kreatif dalam sebuah tim,” tambah Renitasari.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Pelatihan Kompetensi Guru

FTP tersebut diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi festival seni tingkat nasional, memberikan dampak positif bagi perkembangan seni teater di Indonesia.