KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2024 dengan tema “Inovasi Pelayanan Publik Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Peningkatan Pelayanan Publik”. Pengumuman pemenang digelar di Hotel HOM Kudus, pada Kamis (12/12/2024).
Tahapan KIPP dimulai dari Kick Off dan pelatihan penyusunan proposal inovasi yang berlangsung pada 24 Oktober 2024. Proses pendaftaran proposal dilakukan sejak 24 Oktober hingga 16 November 2024 melalui Aplikasi Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Kudus (JOSPAKK). Dari total pendaftar, terkumpul 36 inovasi yang kemudian diseleksi administrasi pada 18-21 November 2024 hingga menghasilkan 29 inovasi lolos.
Tahap selanjutnya, penjurian proposal inovasi berlangsung 25 November – 5 Desember 2024, menghasilkan 6 inovasi sebagai finalis. Tahap akhir berupa presentasi dan wawancara para finalis dilaksanakan pada 9 Desember 2024.
Berikut juara KIPP Kudus 2024:
- Juara 1: Arif Mujiono dari RSUD dr. Loekmono Hadi dengan inovasi “CETAR TB (Cegah Tangkal dan Rawat TBC)”.
- Juara 2: Andini Aridewi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dengan inovasi “SBN (Sekolah Bebas Nyamuk) Kolaborasi Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)” sebagai pengendalian infeksi dengue.
- Juara 3: Harso Widodo dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan inovasi “Pro-InvestKu (Promosi Investasi Kudus)”.
Tiga inovasi lainnya yang berhasil masuk Top 6 KIPP 2024 adalah:
- UPT Puskesmas Ngembal Kulon: Inovasi “KUPAT ASEM (Aku PaTuh Aku SEMbuh)”.
- SMP Negeri 1 Kudus: Inovasi “Transformasi Pendidikan melalui AKSI Si Heka”.
- SMP Negeri 1 Jati Kudus: Inovasi “Lobster Alit (Strategi Preservasi dan Revitalisasi Perpustakaan)”.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kudus, Eko Djumartono, menyampaikan bahwa KIPP bertujuan memotivasi penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Kudus agar mampu menciptakan layanan yang inovatif dan berintegritas. Hal ini untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel.
“Kami berharap dengan adanya inovasi ini, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas pelayanan yang mudah dan transparan serta dapat mengurangi potensi pungutan liar,” ungkapnya.
Eko menambahkan bahwa inovasi terbaik, yaitu juara pertama KIPP Kudus 2024, akan menjadi perwakilan Kabupaten Kudus di ajang serupa pada tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Nantinya, juara pertama akan berkompetisi lagi di tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun depan,” tutupnya.
Penulis: Silvia Salsabil Salwa, Editor: Fuadi W.
(hms/rds)
