Dinbudpar Harapkan Percepat Pengembangan Destinasi Wisata di Rembang

CAMPING: Petugas pembangunan tempat camping di Desa Rakitan, Kecamatan Sluke dari dana pokir APBD tahap 2 belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui dana hibah dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahap 2 2024 berkomitmen mempercepat pengembangan sektor pariwisata. Di antaranya, hibah dana sebesar Rp 25 juta untuk pembangunan alat camping di Desa Rakitan dan Rp 50 juta untuk fasilitas taman di Desa Sale.

Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Pariwisata, Dinbudpar Kabupaten Rembang, Catur Setyo Nugroho mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan daya tarik wisata di dua lokasi yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Salah satunya adalah pembangunan fasilitas camping yang lebih lengkap dan nyaman untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam sekitar.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan hibah dana Pokir APBD 2 2024 ini. Rp 25 juta yang kami terima akan digunakan untuk pengadaan alat camping yang dapat menunjang aktivitas wisata di kawasan Desa Rakitan. Ini penting untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik lebih banyak pengunjung. Terutama para wisatawan yang ingin menikmati alam dengan cara yang lebih menantang dan dekat dengan alam,” katanya belum lama ini.

Baca juga:  PTMSI Rembang Fokus Persiapan Pra-Porprov 2025

Selain itu, hibah dana sebesar Rp 50 juta juga diterima untuk pembangunan fasilitas pendukung di taman Desa Sale, yang terletak di Kecamatan Sale. Fasilitas ini meliputi pemasangan kursi, prosotan, dan ayunan yang ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Khususnya keluarga dengan anak-anak yang datang untuk berwisata.

“Dana Rp 50 juta ini akan kami manfaatkan untuk memperbaiki dan menambah fasilitas di taman yang ada di Desa Sale. Rencana kami adalah memasang kursi taman, prosotan, dan ayunan untuk anak-anak, agar bisa menarik lebih banyak keluarga yang ingin bersantai dan menikmati suasana alam yang asri,” tambahnya.

Baca juga:  Baznas Rembang Harapkan Kontribusi Pemdes untuk Kesejahteraan Masyarakat

Ia menambahkan, pembangunan fasilitas di Desa Sale ini untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat. Di mana masyarakat setempat juga dilibatkan dalam proses pembangunan dan pemeliharaan fasilitas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Taman yang ada di Desa Sale ini merupakan salah satu potensi wisata yang selama ini kurang dimaksimalkan. Dengan penambahan fasilitas yang lebih lengkap, kami harap akan ada peningkatan jumlah pengunjung, yang tentunya berimbas pada pendapatan masyarakat setempat,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya sedang berupaya untuk terus menggali potensi wisata yang ada di seluruh wilayah Rembang. Dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama adalah mengembangkan pariwisata berbasis alam yang bisa menjadi alternatif wisata bagi masyarakat dari luar daerah.

Baca juga:  Pemkab Rembang Imbau Perayaan Tahun Baru Tetap Aman dan Tertib

“Kami juga mendorong untuk memperkenalkan potensi wisata alam yang ada di Rembang. Seperti wisata pantai, perbukitan, dan hutan tropis. Dengan fasilitas yang semakin baik, kami yakin Rembang akan menjadi destinasi wisata yang semakin dikenal, baik di tingkat regional maupun nasional,” tegasnya.

Ke depannya, Pemkab Rembang juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan dana tambahan guna melengkapi fasilitas untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata. Pihaknya juga berencana untuk menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pariwisata Termasuk menjadi pemandu wisata lokal.

“Kami berharap dengan dukungan penuh dari semua pihak, Rembang dapat semakin berkembang sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan. Tentu saja, pembangunan ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya. (uma/fat)