Pati  

10 Desa di Pati Berkinerja Baik dalam Penurunan Stunting

APRESIASI: Sekda Pati, Jumani mewakili Pj Bupati Pati menyerahkan penghargaan Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Penurunan Stunting Menuju Desa Zero Stunting di halaman Kantor Balai Desa Trimulyo, Juwana, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – 10 desa di Kabupaten Pati masuk desa berkinerja baik dalam konvergensi penurunan stunting. Desa-desa pun itu pun diminta untuk tidak terlena dengan capaian dan penghargaan yang diraih.

Sesuai urutan peringkat, desa berkinerja baik pertama yakni Desa Trimulyo Kecamatan Juwana. Kedua Pekalongan (Winong). Ketiga Ngemplak Kidul (Margoyoso). Keempat Jepalo (Gunungwungkal). Kelima Raci (Batangan). Keenam Medani (Cluwak). Ketujuh Bageng (Gembong). Kedelapan Angkatan Kidul (Tambakromo). Sembilan Kudus (Winong). Kesepuluh Beketel (Kayen).

Sekda Pati, Jumani mewakili Pj Bupati Pati menyampaikan, kasus stunting harus terus dihambat dan dicegah. jangan kemudian terlena karena stunting bisa muncul sewaktu-waktu.

Baca juga:  Ombak Capai 3 Meter, Nelayan Tradisional Juwana tak Melaut

Tak hanya itu, Jumani juga berharap agar prestasi sepuluh desa yang telah dinilai oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tersebut, dapat menginspirasi desa-desa lainnya. Agar lebih fokus lagi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Jumani menguraikan indikator penentuan desa berkinerja baik dalam konvergensi percepatan penurunan stunting. Yakni meliputi alokasi dana desa untuk percepatan penurunan stunting. Tingkat konvergensi desa dalam percepatan penurunan stunting.

Kemudian adanya rapat evaluasi pelaksanaan konvergensi penurunan stunting minimal dua kali dalam setahun. Serta terlaksananya rembuk stunting desa minimal satu kali dalam satu tahun.

Baca juga:  KPU Pati Ungkap Puluhan Ribu Undangan Nyoblos tak Terdistribusikan

“Karena bagaimanapun juga desa beserta seluruh stakeholder penurunan stunting, punya peran luar biasa dalam program ini,” tegas Jumani.

Pada kesempatan itu, Sekda juga berkesempatan menyerahkan beberapa bantuan. Pertama, penyerahan simbolis bantuan sosial program penanganan ke berupa Sambungan Rumah (SR) perpipaan air minum dari anggaran apdb (DIF)  2024 sebesar Rp1.500.000 kepada Sutiyono, Desa Purwosari, Kecamatan Tlogowungu.

Berikutnya, penyerahan simbolis bantuan sosial program penanganan Kemiskinan Ekstrim (KE). Berupa pembuatan jamban dari anggaran APBD (DIF) 2024 sebesar masing-masing Rp2.500.000 untuk Sri Aminingsih, Desa Tompo Mulyo dan Nurul Hadi, Desa Bumimulyo, Batangan.

Baca juga:  Angka Dispensasi Kawin di Pati Capai 320 Kasus pada 2024

Terakhir penyerahan secara simbolis bantuan Dana Sosial Bank Jateng untuk percepatan penurunan stunting dalam bentuk program jambanisasi. Masing-masing bernilai Rp 5.000.000 untuk Sutrisno, Desa Tanjunganom dan Sutomo, Desa Tanjunganom, Gabus. (lut/fat)