JEPARA, Joglo Jateng – Selama musim penghujan, kasus Demam Berdarah (DB) di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara mengalami peningkatan. Akibat banyaknya kasus, Puskesmas Karimunjawa kini dipenuhi pasien DB.
Berdasarkan pembaruan jumlah pasien rawat inap dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dari Puskesmas Karimunjawa per tanggal 17 Desember, tercatat 10 pasien rawat inap dan 2 pasien PONED, sehingga totalnya menjadi 12 pasien.
Petinggi Desa Karimunjawa, Arif Setiawan, menyatakan bahwa warga Karimunjawa telah terjangkit penyakit DB sejak satu bulan lalu. “Sudah satu bulan terakhir kasusnya meningkat. Kemarin, puskesmas sudah penuh,” terangnya, Selasa (17/12/24).
Arif menjelaskan bahwa pasien DB menyerang berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meskipun banyak kasus, ia bersyukur tidak ada yang meninggal akibat DB.
“Tua dan muda, anak kecil semua terserang DB. Alhamdulillah, belum ada yang meninggal,” ucapnya.
Untuk mengatasi banyaknya kasus DB, Pemerintah Desa bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara melakukan penyemprotan atau fogging. Ia mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dan menerapkan 3 M: menguras, mengubur, dan menutup.
“Kami selalu mengingatkan warga untuk melakukan 3 M dan fogging. Kami lakukan ini di semua RT. Saat ini masih berlangsung penyemprotan, namun hanya ada satu mesin dari puskesmas yang berfungsi, jadi prosesnya kurang cepat,” tuturnya.
Selain kesadaran masyarakat terhadap jentik nyamuk, ia juga berharap adanya pembersihan gorong-gorong air yang menjadi sarang nyamuk agar segera dibenahi.
“Harapannya, infrastruktur lebih dimaksimalkan, seperti gorong-gorong dan jalan. Jika warga terus melakukan kerja bakti, lama-kelamaan akan jenuh karena gorong-gorong tidak maksimal, sehingga pertumbuhan rumput bisa cepat di mana-mana,” ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Jepara, Eko Cahyo Puspeno, membenarkan bahwa kasus DB di Karimunjawa saat ini meningkat. “Memang di Karimunjawa ini kasus DB masih banyak karena musim hujan,” ucapnya.
Menanggapi banyaknya kasus tersebut, DKK Jepara telah melakukan beberapa kali fogging untuk mengatasi masalah DB. “Kami sudah melakukan fogging di sana untuk mengantisipasi kasus DB,” tutupnya. (oka/gih)