SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu menyebut Kawasan Kampung Sleko Kota Lama telah siap menjadi jujugan wisatawan bagi pengunjung. Hal ini lantaran revitalisasi di kawasan tersebut berhasil dirampungkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
“Penataan ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk melestarikan warisan budaya Kota Lama Kota Semarang. Terlebih di Jalan Kampung Sleko itu ada Menara Syahbandar, di pinggir Kali Semarang. Tentunya semakin komplit dan menarik untuk wisatawan,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Rabu (18/12/24).
Sebagai informasi, Jalan Kampung Sleko kini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang menarik bagi pengunjung. Di antaranya, plaza promenade, pedestrian yang ramah pejalan kaki, penerangan lampu modern, mushola, kursi taman, toilet, hingga penghijauan yang memperindah kawasan.
Penataan ini, lanjut Mbak Ita, tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan. Ia menerangkan, revitalisasi Jalan Kampung Sleko yang terletak di pinggir Kali Semarang ini melengkapi situs budaya di Kampung Sleko yang telah selesai direvitalisasi tahun 2023 lalu. Yakni, Cagar Budaya Menara Syahbandar yang dibangun pada tahun 1825.
“Menara ini memiliki nilai historis sebagai pengatur lalu lintas kapal dan perahu di Kali Semarang pada masa kolonial,”jelasnya.
Revitalisasi Kampung Sleko ini, kata Mbak Ita, bentuk langkah penting untuk menghidupkan potensi Kali Semarang sebagai sungai bersejarah di Kota Semarang. (int/gih)