Pemkab Rembang Salurkan Bankeu untuk Pengembangan Desa Wisata

IKON: Pembangunan ikon kincir sutra di Desa Wisata Pamotan, Kecamatan Pamotan, beberapa waktu lalu. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui bantuan keuangan (Bankeu) tahap pertama 2024 kembali mendukung pengembangan desa wisata di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas dan daya tarik desa wisata di berbagai wilayah. Termasuk Rembang yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Catur Setyo Nugroho mengungkapkan, pembangunan fisik melalui Bankeu ini untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di desa-desa wisata. Program ini bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung desa wisata yang mampu memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat lokal.

Baca juga:  Polres Demak Gelar Patroli Malam Antisipasi Kerawanan Menjelang Tahun Baru

“Pembangunan fisik untuk Desa Wisata (DTW) dari bankeu provinsi dan hibah APBD tahap pertama di kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah ini diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata lokal. Untuk 2024, ada 8 desa wisata di Rembang yang mendapatkan bantuan keuangan untuk pengembangan,” terangnya, belum lama ini.

Adapun delapan desa yang terpilih untuk mendapatkan bantuan keuangan ini. Yaitu Desa Punjulharjo di Karang Jahe Beach.

Desa ini akan mendapatkan dukungan untuk pengembangan objek wisata di sekitar Karang Jahe Beach. Salah satu destinasi wisata pantai yang cukup populer di Rembang.

Baca juga:  Petugas Gabungan Sita 8.420 Batang Rokok Ilegal

Kemudian ada Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan. Desa Karangsari, Kecamatan Sulang. Desa Goak, Kecamatan Lasem,

“Ada Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. Desa Ngulahan, Kecamatan Sedan, Desa Karang Turi, Kecamatan Lasem. Desa Panohan, Kecamatan Panohan,” tambahnya.

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari upaya memajukan potensi desa wisata di Jawa Tengah. Dengan adanya Bankeu, dirinya berharap dapat memaksimalkan potensi desa wisata yang ada, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di desa-desa tersebut.

“Pembangunan ini tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” harapnya.

Di sisi lain, pengembangan desa wisata ini juga akan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Untuk memastikan, pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan mereka dan berdampak positif terhadap perekonomian desa.

Baca juga:  Harno-Hanies akan Benahi Birokrasi dan Pelayanan Masyarakat

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Agar pengembangan desa wisata di Rembang dapat sukses dan berkelanjutan,” ajaknya. (uma/fat)