UIN Walisongo Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 4 Kali Berturut-turut

PRESTASI: Perwakilan UIN Walisongo saat menerima penghargaan Badan Publik Informatif 2024 di Jakarta, Rabu (18/12/24). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JAKARTA, Joglo Jateng – UIN Walisongo kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang keterbukaan informasi. Pada malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Komisi Informasi Pusat (KIP) mendaulat UIN Walisongo sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang Informatif dengan nilai 96,97.

Penghargaan ini merupakan kategori tertinggi dalam pemeringkatan keterbukaan informasi, mencerminkan komitmen UIN Walisongo untuk menjadi institusi pendidikan yang transparan dan akuntabel. Dengan penghargaan ini, UIN Walisongo menunjukkan dedikasi dalam menyediakan informasi publik yang dapat diakses oleh masyarakat.

Baca juga:  Pagar Laut Mulai Dibongkar, Sekjend Petani Apresiasi dan Desak Pemerintah Usut Pelakunya

“Alhamdulillah, prestasi ini diraih oleh UIN Walisongo. Ini menjadi penghargaan dan kado akhir tahun bagi kami, terutama karena UIN Walisongo telah menerima penghargaan ini empat kali berturut-turut. Ini adalah wujud komitmen kami untuk selalu transparan dan terbuka,” ujar Kepala Biro AAKK UIN Walisongo M. Fattah usai menerima penghargaan, Rabu (18/12/24).

Fattah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan KIP yang telah memberikan penghargaan ini, menekankan bahwa hal ini membuktikan bahwa UIN Walisongo semakin terbuka dan informatif dalam pengelolaan informasi publik.

Baca juga:  Rugikan Nelayan dan Ancam Kedaulatan, Sekjen Petani Angkat Suara Terkait Pagar Laut 30 Km di Pesisir Tangerang

Humas UIN Walisongo Astri Amanati Budiningtyas menambahkan, penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga merupakan dorongan untuk terus meningkatkan kinerja kami dalam pengelolaan informasi publik.

“Peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sangat krusial dalam memastikan bahwa informasi yang disediakan oleh universitas dapat diakses dengan mudah dan tepat waktu oleh masyarakat,” katanya. (hms/gih)