TASKIYA Auliya Sabita, atau yang akrab disapa Taskiya, adalah seorang pendidik muda yang berasal dari Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Taskiya sudah memulai perjalanan mengajarnya sejak masih di bangku kuliah. Ia memilih untuk fokus di bidang pendidikan, mengajar les di jenjang TK dan SD, sebuah komitmen yang telah dijalaninya lebih dari empat tahun.
“Sejak kuliah, saya sudah mulai mengajar. Mulanya, saya mengajar les untuk anak-anak di TK dan SD. Saya merasa bahwa dunia pendidikan adalah tempat saya untuk berkontribusi karena sesuai dengan bidang saya,” ceritanya, belum lama ini.
Selain mengajar, Taskiya juga selalu berusaha mencari waktu luang untuk melakukan aktivitas positif lainnya. Ia menganggap bahwa waktu yang dimilikinya sangat berharga dan sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain. Menurutnya, mengajar bukan hanya tentang mentransfer ilmu, tetapi juga tentang membentuk karakter anak-anak agar mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Motivasinya dalam mengajar adalah untuk membentuk generasi muda yang dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. “Saya ingin menjadikan generasi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga bijaksana dalam bersikap dan peduli terhadap sesama,” jelasnya.
Baginya, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter anak-anak. Dalam setiap proses pembelajaran, ia selalu menekankan nilai-nilai penting seperti kejujuran, rasa empati, dan kebersamaan. Salah satu pesan utama yang selalu ia tanamkan pada anak-anak didiknya adalah pentingnya sikap peduli terhadap orang lain.
“Di kelas, saya selalu mengingatkan anak-anak untuk saling membantu. Tidak hanya di dalam pelajaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Saya ingin mereka tumbuh menjadi anak-anak yang peduli, baik kepada teman-temannya maupun kepada lingkungan sekitar,” lanjutnya.
Selain itu, Taskiya juga mengajarkan anak-anak untuk selalu bijaksana dalam mengambil keputusan. “Bijaksana itu penting, karena keputusan yang kita ambil akan memengaruhi kehidupan kita dan orang lain. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk mengajak anak-anak berpikir sebelum bertindak,” ujarnya.
Taskiya meyakini bahwa pendidikan yang baik harus bisa menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak untuk belajar dan berkembang dengan cara yang positif. Dalam hal ini, ia selalu berusaha menjadi contoh bagi anak-anak didiknya. Ia percaya bahwa untuk mengajarkan sesuatu, seorang pendidik harus terlebih dahulu menunjukkan contoh yang baik. (uma/abd)