KUDUS, Joglo Jateng – SD Muhammadiyah Gribig, Kecamatan Gebog menggelar kegiatan marketday dan gelar karya, Kamis (19/12). Acara ini diadakan dalam rangka puncak P5 bagi sekolah penggerak.
Kepala SD Muhammadiyah Gribig, Noor Farida Ariyani menyebutkan, pelaksanaan marketday rutin dilakukan satu bulan sekali. Namun perayaan kali ini, digelar bersamaan dengan puncak Gelar Karya P5.
“Pada tahun kemarin, peserta didik menjajakkan kreasinya bergantian masing-masing kelas setiap bulannya. Jadi tidak semuanya langsung ditampilkan. Namun untuk momen ini kami memang sengaja menampilkan seluruh inovasi anak-anak dalam satu acara,” ujarnya.
Ia melanjutkan, para pelajar memamerkan kreatifitas yang berbeda-beda setiap fasenya. Antara lain, fase A menunjukkan olahan jus buah dan kripik daun murbei. Fase B memperlihatkan daur ulang botol bekas menjadi celengan. Fase C yang menampilkan tas dan pouch minum bermotif ecoprint.
“Mereka sangat antusias dalam gelaran ini, karena dapat berekspresi sesuai dengan keinginan masing-masing. Terlebih pada anak-anak fase C yang memberikan hasil memukau, suatu karya tidak biasa dari ide-ide kreatifnya,” tambahnya.
Sementara guru pengampu P5 di fase C, Salsabila Awalia Putri menyatakan, peserta didik memulai praktik dengan yang paling dasar. Yaitu pemilihan kain blacu. Kemudian dimordan menggunakan tawas dan soda, di rebus lalu direndam selama dua hari. Setelah itu dijemur, baru bisa dipakai untuk ecoprint.
“Jika tidak dimordan maka warna dari daunnya tidak keluar. Jadi memang harus sesuai urutan. Sedangkan seluruh rangkaian tersebut benar-benar dilakukan sendiri oleh peserta didik dengan didampingi oleh guru,” ungkapnya.
Setelah hasil karya siswa siswi jadi, kain ecoprint dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Diantaranya sebagai sarung bantal, dompet, dan karya lainnya yang dijahit oleh mereka sendiri di sekolah. (cr9/fat)