PATI, Joglo Jateng – Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Pati menyelenggarakan acara Seminar Parenting, Minggu (22/12/24). Acara ini bertema “Seni Merawat Cinta Dalam Keluarga”. Seminar yang digelar di Ruang Penjawi Setda Pati ini dalam rangka memperingati Hari Ibu 2024.
Ratusan peserta yang menghadiri kegiatan yang berkerja sama dengan Paguyuban Pati Maju itu. Ada dua narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu. Yakni Ustadz Hatta Syamsudin dan Vida Robi’ah Al Adawiyah, yang merupakan Konselor Keluarga, Founder KPPA Benih Solo dan SPN Solo.
Ketua PD Salimah, Hesti Kartika Sari mengatakan, pihaknya mendatangkan narasumber tersebut untuk memberikan pemahaman tentang kehidupan hidup dalam berkeluarga. Utamanya peran baik suami maupun istri dan tanggung jawabnya.
“Kami membedah bagaimana kiat-kiat untuk keutuhan keluarga. Karena kita tahu, dalam keluarga itu harus diberikan rasa nilai-nilai, tanggung jawab, semoga juga bisa memberikan inspirasi. Jadi ini momentum bagaimana ibu-ibu bisa saling sharing, bagi pengalaman dengan narasumber langsung, PPA dari Solo,” terang dia.
Pihaknya berharap seni merawat cinta ini para peserta bisa membentuk dan membangun keluarga secara utuh. Tak terkecuali dalam membangun karakter pada anak-anaknya.
“Harapan kami bisa memberikan bantuan moral bagi sesama wanita. Agar kita menjadi bagian dari Salimah, perempuan wanita muslimah, menjadi bagian penentu,” harapnya.
Menurutnya, wanita bisa menjadi berdaya guna. Tentunya hal tersebut bisa membangun keluarga sejahtera untuk menuju Indonesia emas 2045.
“Bagaimana ibu-ibu di Pati bisa mengaktualisasi diri, kemudian bisa membangun keluarganya untuk mewujudkan Indonesia emas,” ujar diam
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala bidang (Kabid) PPA pada Dinsos P3AKB Pati, Anggia Widiari, mengapresiasi seminar parenting seni merawat cinta dalam keluarga ini. Menurutnya, kegiatan itu dapat memberikan nilai positif bagi wanita dalam membangun keluarganya.
“Kegiatan ini sangat luas biasa. Kami memberikan apresiasi penuh dalam memperingati hari Ibu ke 96 tahun ini. Insyaallah momentum ini mendorong ibu dalam berkontribusi dalam bangsa. Hubungan harmonis antara pasangan suami istri,” kata dia.
Baginya, dalam keluarga itu tidak ada yang sempurna. Pasti ada segala ujian. Tapi persoalan itu dapat diselesaikan jika tetap satu visi dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Misalnya dengan komunikasi.
“Harus ada keterbukaan. Banyak kasus yang di Kabupaten Pati perselingkuhan. Itu karena tidak komunikasi,” tuturnya.
Anggia menilai, seminar ini juga bisa menyadarkan masyarakat untuk menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Mengingat kasus yang berkaitan dengan keluarga di Kabupaten Pati sangat tinggi, mulai dari kekerasan dalam keluarga, hingga perceraian.
“Perempuan harus berkontribusi. Menyadarkan masyarakat atas isu-isu tersebut. Perempuan tangguh berdaya dan mandiri. Sehingga bisa mewujudkan keluarga yang tangguh untuk Indonesia Emas,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam seminar ini, sejumlah peserta juga mendapat doorprize dari PD Salimah Pati. Mereka salah satunya yakni yang hadir paling awal. (lut/fat)
