SEMARANG, Joglo Jateng – Salah satu pegawai toko Buku Merbabu, Dyan (25) mengaku penjualan pernak pernik Natal meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini lantaran persiapan kali ini jauh lebih matang, dan terlebih lagi perayaan Natal ini diperkirakan lebih meriah dari sebelumnya.
“Dibandingkan tahun lalu, peningkatan jualan paling banyak tahun ini karena persiapan lebih matang,”ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Minggu (22/12/24).
Pihaknya telah menyiapkan stok lebih banyak yang dipersiapkan mulai awal bulan November lalu. Mulai dari, aksesoris Natal seperti pita berwarna merah dan hijau, dan hiasan lainnya. “Kami sedia pohon Natal, lampu-lampu, miniatur Natal, pajangan pintu, topi santa claus, lilin, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Harga pernak pernik Natal bervariasi, mulai dari yang termurah Rp 8 ribu hingga Rp 1 jutaan. Namun, khusus pohon Natal sendiri kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 1.350.000 tergantung dari model dan ukuran yang dipilih.
Adapun pernak pernik yang paling banyak diburu, yaitu pita berwarna merah dan hijau yang seringkali dibeli oleh instansi pendidikan untuk membuat bermacam-macam hiasan untuk sekolah.
“Kadang sampai stoknya habis keduanya sekarang, di toko offline itu jarang banget orang jual itu toko lain juga sama. Susah dicari, bahkan di online juga susah,” ujarnya.
Menurut pantauan Joglo Jateng, terlihat para pengunjung tengah sibuk memilah-milih pernak pernik hiasan Natal untuk kediaman rumahnya. Beberapa di antaranya juga meminta salah satu pegawai toko untuk mengecek ketersediaan stok hiasan yang diinginkan.
Dirinya meyakini, mulai banyak orang mencari untuk persiapan Natal sejak pertengahan November lalu. Mayoritas yang kerap membeli pernak pernik Natal di Toko Buku Merbabu berasal dari instansi pemerintah, perseorangan, dan pemilik toko.
“Peningkatan penjualan selama Natal omzet lebih banyak, apalagi kalau pas weekend biasanya ramai 2 kali lipat dari biasanya,” katanya.
Biasanya, kata Dyan, puncak ramainya orang datang ke Toko Buku Merbabu sekitar tanggal 24 Desember, atau H-1 sebelum hari Natal. Meski begitu, ada juga yang masih mencari pernak pernik setelah Natal. (int/gih)