Kudus  

2025 Disdikpora Kudus Fokus Hadirkan Guru BK di Sekolah Dasar

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Maulana Majid. (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, khususnya pada bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) akan fokus peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK) pada jenjang sekolah dasar (SD). Tujuannya agar karakter peserta didik dapat terbentuk mulai dari tingkat paling bawah.

Kepala Seksi Kurikulum Dikdas, Maulana Majid menyampaikan, belum ada keputusan terkait dengan pengadaan ini. Namun pihaknya sudah siap jika diminta untuk mengadakan guru BK di SD se-Kabupaten Kudus.

“Kami tidak mengambil orang baru dalam pengadaan itu. Tetapi memfungsikan guru kelas agar mampu berperan sebagai guru BK juga. Mereka sudah dibekali dengan sosialisasi dan pelatihan, jadi aman ketika pelaksanaan,” ujarnya.

Baca juga:  Inflasi Kudus Desember 2024 Tertinggi Kedua Setelah Februari

Ia menambahkan, beberapa perwakilan calon guru penggerak SD Kabupaten Kudus sudah pernah mengikuti pelatihan di Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah. Yaitu terkait dengan pemberian layanan konseling terhadap peserta didik di jenjang dasar.

“Pengadaan tersebut yang awalnya hanya pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP), sekarang diwajibkan untuk SD. Prosesnya bukan merekrut orang lagi, akan tetapi guru kelas yang memiliki basik diberikan pelatihan, pemahaman, dan pendidikan terkait program itu,” tuturnya.

Peran guru BK tidak hanya fokus pada mendisiplinkan sikap dan sifat peserta didik, melainkan pada pengembangan bakat serta minat mereka sejak dini. Karakter mereka juga akan dibentuk oleh program ini, karena cakupan guru  BK ini sangat luas.

Baca juga:  Hj. Farida Pimpin PC Fatayat NU Kudus Periode 2024-2029

“Harapannya kedepan, kita mengikuti arahan yang sudah menjadi kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengan (Mendikdasmen). Kami siap untuk menyiapkan, melaksanakan, dan mensosialisasikan program dari pemerintah. Sementara pada perkembangan kognitif peserta didik diharapkan dapat selangkah lebih maju,” pungkasnya. (cr9/fat)