Disbudpar Kota Semarang Unggulkan 3 Wisata Heritage dan Budaya

SUASANA: Potret keindahan bangunan heritage di Kawasan Kota Lama Semarang, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

SEMARANGJoglo Jateng – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mengunggulkan sebanyak tiga destinasi wisata heritage dan budaya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara selama libur Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Tiga wisata itu terdiri dari, Kota Lama, Lawang Sewu, dan Klenteng Sam Poo Kong.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Kota Semarang, Yudha Bhakti Diliawan mengungkapkan, ketiga destinasi wisata itu memiliki keunikannya masing-masing. Tak heran, tempat-tempat tersebut sering ramai dikunjungi setiap tahunnya.

“Lawang Sewu memiliki keunggulan pada arsitektur peninggalan Belanda yang ikonik dan penuh sejarah. Cocok untuk pecinta wisata sejarah dan fotografi. Kota Lama Semarang memiliki nuansa bangunan kolonial Eropa yang klasik, banyak cafe dan spot foto estetik. Terakhir Sam Poo Kong, yaitu klenteng bersejarah yang memadukan budaya Tionghoa dan Jawa. Menarik untuk wisata religi dan budaya. Diproyeksikan tembus 7 juta kunjungan” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, Senin (23/12/24).

Baca juga:  Ahli Hukum Unnes: Sebutan PATMAN untuk JATMAN adalah Framing

Guna mempersiapkan pariwisata menjelang Nataru, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Walikota Semarang No B/2086.500.13.3.3/XI/2024 tanggal 20 November 2024 tentang penyelenggaraan dalam rangka menyambut Hari Natal 2024 dan Pergantian Tahun Baru 2025 kepada para pemilik tempat usaha pariwisata.

“Wali Kota Semarang telah meminta jajarannya untuk merapatkan dan mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menyambut Nataru, salah satunya melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan monitoring di berbagai destinasi wisata dan hotel, restoran, cafe, serta tempat hiburan. Bahkan, turut serta dalam pengawasan terhadap harga tarif hotel restoran cafe selama liburan Nataru.

Baca juga:  Namanya Dilaporkan, Wasi Mengaku Bertugas Sesuai Bidangnya

Lebih lanjut, ia menerangkan, Disbudpar juga rapat koordinasi lintas sektor dan apel bersama guna menghadapi potensi cuaca ekstrem dan tanggap bencana. Dalam memitigasi hal itu, pihaknya telah menyiapkan teknologi serta inovasi dengan CCTV dan Early Warning System (EWS) dengan pemasangan di berbagai titik yang rawan bencana.

“Kemudian juga mempersiapkan tenaga-tenaga (SDM) operasional yang stand by dari OPD terkait yaitu Disbudpar, BPBD, Satpol PP, DPU, Dinkes, Disperkim, Kesbangpol, Camat, Lurah,” katanya. (int/gih)