PATI, Joglo Jateng – Nelayan tradisional di Juwana, Kabupaten Pati kini tak bisa melaut. Kondisi tersebut akibat terkendala tingginya ombak di laut Jawa.
Ketua Kelompok Nelayan Tradisional Juwana, Munadirin mengungkapkan, ketinggian ombak di laut mencapai tiga meter. Cuaca buruk itu disebutnya sudah berlangsung sejak awal Desember lalu.
“Paling 1,5 sampai 3 meter. Nelayan tradisional ombak 3 meter sudah tidak berani melaut,” ucap dia.
Ia menyebut ada sebanyak 54 nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Tradisional Juwana yang terkendala cuaca buruk. Sehingga mereka kini, hanya bisa cari ikan hingga Muara Sungai Juwana saja.
“Kendalanya cuaca jadi jarang sekali melaut. Sampai muara kadang-kadang kembali pulang. Ndak berani ke laut,” sebutnya.
Akibat peristiwa ini, nelayan tradisional mengalami kerugian yang serius. Pendapatan mereka nyaris turun drastis.
“Bukan cuma menurun drastis, tapi jeblok. Padahal kalau musim barat lumayan. Bisa dapat 1-3 kilo, bahkan bisa puluhan kilo,” bebernya.
Dalam sekali berangkat melaut, Munadirin membeberkan bahwa nelayan bisa mendapatkan ratusan ribu.
“1 kilo untuk rajungan bisa Rp 60 ribu, kalau 5 kilo sudah 300. Kalau ikan tinggal jenisnya, kembung 12 ribu, dero 8 ribu, tapi kalau bisa melaut hasilnya lumayan. Cuma terkendala cuaca,” pungkasnya. (lut/fat)