KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 149 petani gagal panen di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kudus menerima bantuan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (24/12). Bantuan itu disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kudus, Syarif Hidayah menyebutkan, penerima bantuan ini adalah mereka yang memang mengalami gagal panen sesuai dengan petunjuk teknis dari pusat. Kemudian ditetapkan melalui surat keputusan Bupati Kudus.
“Datanya diterbitkan oleh Dinas Pertanian, dengan pembagian satuan luas yaitu per hektare mereka mendapatkan bantuan sejumlah delapan juta. Penerima dana stimulan ini adalah petani yang memiliki masa hari setelah tanam (HST) lebih dari 30 hari,” tuturnya.
Ia menambahkan, di Desa Sidomulyo terdapat 100 hektare lahan terdampak puso. Petani yang terdampak kemudian diberikan dana agar digunakan untuk produksi pertanian, bukan pembelanjaan lainnya. Contohnya pemberian upah tenaga pertanian, pembelian pupuk, pestisida, serta alat-alat tani yang dibutuhkan.
“Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban petani yang mengalami gagal panen. Selain itu, kami ingin membantu mereka dalam pelaksanaan produksi pertanian. Dimana para penerima bisa menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
BPBD Kudus dalam hal ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian yang memiliki data para petani tersebut. Kemudian penyaluran dana dibantu oleh Pemerintah Desa setempat, sehingga terjadi transparansi dan dapat digunakan oleh penerima.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan para petani sesuai dengan peraturan yang telah disampaikan. Kemudian, bisa membantu meringankan beban minimal untuk melanjutkan kembali produksi pertanian,” pungkasnya. (cr9/fat)